Home Ekonomi Mendes Ungkap Beda Transmigrasi Hari ini dengan Dahulu

Mendes Ungkap Beda Transmigrasi Hari ini dengan Dahulu

Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo mengungkapkan terdapat perbedaan signifikan antara business model transmigrasi hari ini dengan dahulu.

"Business model transmigrasi tentunya di masa lalu dan sekarang berbeda, belajar dari pengalaman di masa lalu dimana masih banyak transmigran puluhan tahun tidak mendapatkan sertifikat, masih banyak daerah yang belum layak sehingga kemiskinan tidak hilang," ujar Eko kepada wartawan pasca memberikan penghargaan kepada Transmigran Teladan di Kantor Kementerian Desa PDTT di Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Saat ini, Eko menyebut bahwa fokus transmigrasi bukan menyebarkan transmigran sebanyak-banyaknya namun merevitalisasii daerah transmigran agar dapat sejahtera.

Selain itu, Kemendes-PDTT juga memberikan kesempatan ke masyarakat lokal untuk mengikuti transmigrasi lokal sehingga bisa mengurangi kesenjangan serta mengaitkan transmigrasi dengan stakeholder lain seperti dunia usaha dan perbankan.

"Tahun lalu ada USD 17 Juta investasi dari Capco (Korea) untuk pengolahan pasca panen, minat swasta untuk berinvestasi di daerah transmigran cukup besar," kata Eko.

Saat ini, yang menjadi fokus Kemendes-PDTT dalam Transmigrasi ialah agar tidak memindahkan kemiskinan tapi mampu merevitalisasi daerah transmigrasi.

Dalam 4 tahun terakhir pemerintah telah memindahkan sebanyak 12 ribu jiwa dan merevitalisasi 2 juta jiwa transmigran yang masih miskin selama mengikuti transmigasi.

Eko menegaskan, bahwa perhatian pemerintah kepada transmigrasi hari ini cukup besar apalagi 5 tahun kedepan dimana konektivitas di daerah akan menjadi fokus.

"Kesempatan ini memberikan harapan kepada masyarakat transmigrasi untuk menekan biaya produksi dan biaya ekonomi tinggi sehingga bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah," pungkas Eko.

 

404