Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gatot Trihargo mengatakan, pihaknya telah menugaskan PT Berdikari (Persero) untuk terjun ke bisnis ritel daging.
"Hari ini berdikari main di wholesale (grosir), tapi nanti lebih diarahkan untuk main ke ritel, sehingga memperkuat basis ekonomi masyarakat setempat," jelasnya dalam perayaan HUT ke-53 Berdikari di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (15/8).
Gatot berujar, sebelumnya, belum ada BUMN yang terjun ke bisnis ritel. Oleh karena itu, ia berencana mengoordinasikan pelaksanaannya dengan unit usaha BUMN lainnya.
"Sebelumnya, tak pernah ada BUMN main di ritel. Padahal itu adalah market yang terbesar, supaya harga stabil," tuturnya.
Selain itu, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) untuk membuat proyek percontohan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terutama untuk memasarkan produk daging Berdikari.
"Kita akan mempunyai BUMN shop dan pertashop di masing-masing desa yg bekerja sama dengan bumdes," ujarnya.
Direktur Utama PT Berdikari (Persero), Eko Taufik Wibowo mengatakan, pihaknya telah meluncurkan produk daging olahan bagi masyarakat.
"Kita secara pelan penetrasi pasar sudah ada. Cek segmentasi kita. Produknya nggak semua premium, menegah ke bawah. Seperti sosis, kita sudah masuk [pada kelas] menengah bawah," katanya.
Eko menjelaskan, pihaknya menjajaki kerja sama dengan perusahaan BUMN untuk menyediakan pasokan produk daging ayam dan daging sapi. "Sudah seharisnya BUMN dapat privilege, sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk stabilisasi harga, tata kelola, pemasaran, sistem ekspor-impor,dan pembinaan pelaku-pelakunya," ucap Direktur Utama PT Berdikari (Persero).