Muaro Jambi, Gatra.com - Wilayah Kabupaten Muaro Jambi diselimuti kabut asap pada Kamis (15/8). Kabut asap ini muncul berkemungkinan imbas dari kebakaran lahan yang terjadi di Muaro Jambi serta kebakaran lahan di beberapa daerah di Provinsi Jambi.

Areal Perkantoran Bupati Muaro Jambi di kawasan Bukit Cinto Kenang, Sengeti, tidak luput dari kepungan kabut asap. Kabut asap di kantor terlihat begitu pekat terutama pada siang hari.

Tim Paskibraka Kabupaten Muaro Jambi yang sedang berlatih di lapangan Kantor Bupati Muaro Jambi terpaksa harus memakai masker akibat munculnya kabut asap tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muaro Jambi, Firmansyah mengatakan kabut asap yang muncul pada Kamis (15/8) telah memicu terjadinya kenaikan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Muaro Jambi. ISPU di Muaro Jambi mengalami kenaikan sebesar 20 mg/I dibanding sehari sebelumnya.

"Siang ini baru dapat laporannya, ISPU kita naik. Kemarin 59 sekarang menjadi 79," kata Firman kepada Gatra.com, Kamis (15/8).

Firman mengakui bahwa kenaikan ISPU itu memang cukup signifikan. Namun, levelnya belum masuk kategori berbahaya. ISPU Muaro Jambi masih berada pada level awas.

"Masih pada level awas, kecuali kalau sudah di atas 100. Itu sudah masuk kategori berisiko dan berbahaya," kata Firman.

Pantauan di lapangan, Kabut asap ini terlihat menyelimuti wilayah Kecamatan Jaluko dan Kecamatan Sekernan. Beberapa warga mengungkapkan kabut asap itu telah mengganggu dan membuat mata perih.

"Sangat mengganggu, mata perih. Bau udaranya enggak enak. Bernafas pun agak susah," kata Junaidi, warga Desa Senaung.