Home Milenial Karya Seni dan Dokumentasi Sajikan Sisi Lain dari Sejarah

Karya Seni dan Dokumentasi Sajikan Sisi Lain dari Sejarah

Jakarta, Gatra.com - Direktur Sejarah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Triana Wulandari mengatakan, karya seni berupa lukisan maupun potret foto dan dokumentasi harus terus dilestarikan sebagai saksi sejarah. Seperti dalam Pameran "Art and Diplomacy" dari Kemendikbud yang mencoba memberikan informasi tentang peristiwa sejarah melalui karya lukis dan dokumentasi foto.

"Contohnya, berbagai goresan karya seniman yang ada di pameran ini. Seolah merepresentasikan gejolak tekad juga warna-warni peristiwa bersejarah yang bangsa ini pernah alami. Karya mereka tidak hanya hadir dalam persitiwa penting bangsa. Namun juga menjadi simbolisme artistik dari tekad menjaga kedaulatan bangsa," kata Triana saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (15/8).
 
Selain itu, Triana menjelaskan, ada sekitar 80 karya seni yang akan dipamerkan dan karya tersebut juga akan dilengkapi narasi sejarah atau peristiwa sesuai yang digambarkan. Jadi, akan ada sebuah kronologikal peristiwa yang diceritakan dalam kegiatan pameran tersebut.
 
"Ada lukisan beberapa tokoh bangsa seperti Henk Ngatung, Surono, Basuki Abdulah. Kronologi peristiwa sejarahnya juga seperti meceritakan kejadian sejarah tersebut. Jadi, lukisan di pameran ini tidak hanya sekadar lukisan tapi juga saksi sejarah,"pungkas Triana. 
 
Lebih lanjut, peristiwa sejarah yang dikedepankan oleh pameran kemendikbud kali ini adalah peristiwa sejarah yang terjadi pada peristiwa pemertahanan Kemerdekaan Indonesia dari Belanda di tahun 1945-1949.
 
"Banyak masyarakat yang sedikit melupakan peristiwa penting di tahun 1945 hingga 1949 dalam usaha pemertahanan kemerdekaan Indonesia. Karena ada agresi pertama dan agresi kedua yang dilakukan oleh Belanda pada saat itu. Nah, banyak karya yang meceritakan saat itu ditampilkan untuk menjadi saksi sejarah peristiwa 45 sampai 49 kita angkat lagi,"tuturnya.
260