Bandung, Gatra.com- Seluruh partai politik (parpol) pemenang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat rapatkan barisan guna memperkuat kelembagaan. Kesepakatan tersebut difasilitasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene parpol pengusung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilgub 2018.
Hal tersebut tampak dari hadirnya para pimpinan parpol di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jabar di Jalan Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Kamis (15/8). Baik itu dari PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, Nasdem, PAN, Nasdem dan Perindo.
Baca juga: PKS Klaim Perolehan Kursi DPRD Jabar Naik 2 Kali Lipat
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat Syaiful Huda menyampaikan, kegiatan ini salah satu tujuannya guna memaksimalkan komunikasi dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif. Di mana pada prinsipnya sinergi aksi dari pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mendorong Provinsi Jabar lebih maju.
"Jawa Barat yang besar tidak bisa diurus oleh satu atau dua orang saja. Poinnya itu," ujar Huda. Baca juga: Sambangi KPU, GPM Jabar Tuntut Verifikasi Anggota Dewan
Dia katakan, cukup banyak aspirasi yang disampaikan oleh para pimpinan parpol yang hadir pada pertemuan ini. Hanya saja, belum dapat dipaparkan secara jelas kepada awak media.
Namun Huda memastikan, sejumlah masukan itu akan disampaikan kepada Gubernur Ridwan Kamil. Khususnya mengenai pentingnya sinergi aksi hingga produktifitas anggaran.
"Tadi masukan sangat banyak. Dan semoga ini bisa dipahami oleh kang Emil. Semata-mata masukan itu untuk Jabar lebih baik," katanya.
Baca juga: Raih 21 Kursi di DPRD Jabar, PKS Siap Kritik Keras Pemprov
Upaya memfasilitasi forum parpol tersebut sebagai upaya PKB sebagai partai pengusung guna mengawal Ridwan Kamil hingga lima tahun ke depan. Dia sampaikan, kegiatan ini akan digelar secara rutin dengan bergiliran di setiap partai.
"PKB punya tanggung jawab moral untuk suksesnya perjalanan kang Emil. Mungkin bagian itu adalah acara ini," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS, Ahmad Syaikhu menilai memang ada beberapa hal yang mesti diperbaiki Gubernur Ridwan Kamil dan sejumlah partai terkait komunikasi. Dia juga mengapresiasi mengenai rencana gubernur yang akan berbicara dengan parpol. "Kedepannya saya harap kang Emil bisa lebih mudah berkomunikasi," ujar Syaikhu.
Baca juga: DPRD Jabar Didominasi Partai Rival, Emil Butuh Kritik
Bilamana melihat komposisi di susunan DPRD Jabar, menurut dia, hanya sekitar 32% yang menyokong Ridwan Kamil ada Pilgub 2019. Dan selebihnya bisa dikatakan tidak mendukung.
Meski begitu, jika harus membahas urusan Pilgub Jabar dalam pemerintahan saat ini sudah tidak relevan. Yang utama, dia sampaikan, seorang gubernur harus menyerap aspirasi dari berbagai masyarakat yang dinaunginya, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung. "Kalau seandainya yang tidak mendukung sulit menyalurkan aspirasi, maka ada sumbatan. Ini akan merugikan," katanya.