Home Milenial Kemendikbud : Bukan Hanya Perjuangan Fisik, Tapi Diplomasi Juga Penting Bagi Kemerdekaan Indonesia

Kemendikbud : Bukan Hanya Perjuangan Fisik, Tapi Diplomasi Juga Penting Bagi Kemerdekaan Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar pameran budaya. Acara ini guna memberikan pengetahuan dan informasi terkait pentingnya peran diplomasi dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Direktur Sejarah Kemendikbud, Triana Wulandari mengatakan, banyak masyarakat belum sadar terhadap peranan diplomasi yang dilakukan para pendiri negara. Terutama saat mempertahankan kemerdekaan pada era 1945 hingga 1949.
 
"Kita menyebutkan, perjuangan bangsa tidak hanya sekedar dengan fisik, tetapi juga ada sumbangsih pemikiran dan diplomasi. Pada saat itu, tokoh pendiri bangsa melakukan diplomasi dengan baik dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujar Triana saat ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Kamis (15/8).
 
Selain itu, Triana juga mengatakan, karya seni yang diangkat dalam pameran kali ini, memiliki andil sebagai saksi dari rekam jejak kemerdekaan Indonesia.  Beberapa karya dan dokumentasi peristiwa penting mampu digambarkan oleh beberapa seniman. 
 
"Disamping itu, karya seni ini ternyata penting sebagai saksi sejarah. Contohnya, lukisan dan sketsa yang menggambarkan peristiwa sejarah. Kita ingin menyandingkan, ART juga bisa bicara sejarah. Bahwa seni juga bisa menguak tentang sejarah," kata Triana.
 
Saat memberikan sambutan melalui saluran jarak jauh, Direktur Jenderal Kebudaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengungkapkan harapannya terhadap informasi pentingnya aspek diplomasi dalam perjuangan bangsa Indonesia. Menurutnya, selama ini diplomasi menjadi aspek yang jarang dibahas, jika berbicara mengenai kemerdekaan bangsa Indonesia. 
 
"Semoga aspek Diplomasi bisa di bahas secara mendalam. Di satu sisi untuk memperoleh pengalaman sejarah yang penuh kearifan dalam hubungan Indonesia-Belanda di masa lampau dan kini. Juga sebagai penegasan dan inspirasi atas konsistensi perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan," ujarnya. 
4315