Bima, Gara.com- Puntung rokok yang dibuang sembarang oleh pencari madu hutan di Desa Sangar, Kabupaten Bima, menyebabkan lahan seluas 200 hektar terbakar, Selasa (13/8) lalu. Hasil penyelidikan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten Bima menyebut, terbakarnya rumput semak diketahui karena terbuangnya puntung rokok milik pencari madu hutan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama, SIK menegaskan, yang terbakar bukan hutan, tetapi semak belukar dan lahan. Kapolsek Sanggar, Iptu Indra Killa bersama personel Polri, TNI, dan BKSDA Bima segera menuju lokasi kebakaran.
“Petugas segera menuju lokasi, begitu mengetahui ada kebakaran lahan. Akhirnya [lahan yang terbakar] bisa dipadamkan sesegera mungkin. Api diduga berasal dari puntung rokok masyarakat yang sedang mencari madu hutan. Namun kita akan mendalami lagi [penyebab kebakaran],” jelas Kabid Humas di Mataram, Kamis (15/8).
Menurut Purnama, hasil pantauan anggota Polsek Sanggar menemukan, ada beberapa titik api di areal Donggo Tabe Nae. Tim gabungan melakukan pemadaman dengan menyekat kobaran api dengan cara menggali parit agar tidak meluas. Caranya menggunakan tenaga manusia dan alat berat.
“Api bisa dipadamkan pada pukul 15.30 Wita dengan penyiraman menggunakan alat Jet Shooter, sehingga bisa mencegah meluasnya sebaran api akibat tiupan angin yang keras,”katanya.
Purnama menambahkan, Bhabinkamtibmas dan personel Polsek Sanggar secara terus-menerus mengimbau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.