Kuala Lumpur, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, mengatakan, pernyataan mubaligh Zakir Naik yang kontroversial tentang Hindu dan Cina di negara itu merupakan serangan terhadap semua orang Malaysia dan telah mendukung seruan agar dia dideportasi.
"Ya," kata Sadiq kepada wartawan ketika ditanya apakah mendukung sikap menteri Gobind Singh, M Kulasegaran, dan seruan Xavier Jayakumar di kabinet untuk mendeportasi warga India karena membuat komentar sensitif meyinggung ras dan agama.
"Sebuah serangan terhadap saudara-saudari Cina dan India kami adalah serangan terhadap semua orang Malaysia," ujar Sadiq menambahkan dikutip dari laman Malaysiakini, Kamis (15/8).
Baca juga: Kabinet Malaysia Bahas Residensi Zakir Naik
Diketahui, Zakir Naik pekan lalu berbicara di serangkaian acara di Kelantan sebagai bagian dari tur oleh pemerintah negara bagian yang dipimpin oleh Partai Islam se-Malaysia (PAS).
Dalam salah satu acara, Zakir menyarankan bahwa orang-orang Hindu Malaysia lebih mendukung Perdana Menteri India, Narendra Modi daripada Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad.
Dia kemudian menjelaskan bahwa komentarnya diambil di luar konteks dan bahwa dia berbicara dalam konteks Hindu Malaysia yang mendukung Modi agar dia diekstradisi alih-alih Mahathir yang telah membelanya.
Dalam acara yang sama, Zakir juga mengatakan, jika ia akan dikirim ke luar negeri, begitu pula orang Cina yang merupakan "tamu lama" di Malaysia.
Syed Saddiq mengatakan, orang-orang Malaysia Tionghoa bukan "tamu" tetapi warga negara Malaysia yang mencintai negara itu. Demikian juga, katanya, Zakir naik seharusnya tidak mempertanyakan kesetiaan orang Malaysia.
"Saya tahu banyak orang Cina dan India yang rela mati demi negara yang mereka cintai. Sungguh konyol bahkan berpikir bahwa sesama warga Malaysia adalah tamu saya. Mereka adalah keluargaku karena Tuhan. Cukup sudah," katanya.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Presiden Malaysia Chinese Association (MCA), Wee Ka Siong, mengataka, Zakir sebagai orang luar tidak memenuhi syarat untuk menuntut warga Malaysia Tionghoa meninggalkan negara itu.
"Bahkan orang Malaysia tidak bisa memerintahkan orang Malaysia lain untuk meninggalkan negara itu," katanya.
Menurutnya, Zakir harus mengingat belas kasih yang diberikan Malaysia kepadanya dengan membiarkannya tetap di negara itu dengan alasan kemanusiaan dan menghormati kondisi serta kepekaan nasional.
Baca juga: Interpol Menolak Permohonan Penahanan Zakir Naik
"Dia seharusnya tidak menjengkelkan atau membuat tuntutan yang menyinggung sensitivitas warga negara Malaysia, Jika Zakir tidak dapat memahami etikat dasar ini, maka dia harus keluar dari Malaysia. Saya memohon kepada pemerintah untuk segera mendeportasi Zakir dari negara itu dan memberlakukan larangan permanen terhadapnya untuk memasuki Malaysia," katanya.
Diketahui, Zakir Naik yang dicari oleh pihak berwenang di India atas tuduhan pencucian uang, tinggal sebagai warga negara permanen di Malaysia.
Mahathir telah menolak saran untuk mengekstradisinya dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa Zakir tidak akan menerima pengadilan yang adil di India. Namun, perdana menteri mengatakan dia terbuka untuk mengirim Zakir ke negara lain yang mau menerimanya.