
Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Rumah Sakit Haji Jakarta, Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. KFR, mengenalkan sepatu dan sandal buatannya yang didesain dengan konsep ergonomis dan fisiologis bagi para jemaah umrah dan haji. Sepatu ini diklaim akan cocok digunakan oleh para jemaah umrah dan haji yang dalam pelaksanaan ibadahnya perlu banyak aktivitas berjalan dalam jarak tempuh yang jauh.
“Setidaknya jemaah haji itu harus berjalan 48 kilometer. Sepatu ini didesain untuk orang yang punya aktivitas berjalan tinggi,” ujar Syarif di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Sepatu ini memiliki bantalan (insole) pada bagian sisi dalamnya. Bantalan tersebut berfungsi untuk menstabilkan posisi kaki sehingga pemakainya bisa berjalan jauh tanpa mengalami kontraksi berlebih.
“Jadi, pada saat berjalan kaki akan stabil tidak bergeser. Ini yang biasanya menyebabkan lecet di bagian-bagian tertentu pada kaki,” katanya.
Baca Juga: Fungsi Bantalan Sepatu dalam Ibadah Haji
Syarief juga menjelaskan bahwa selain untuk keperluan haji, insole yang terdapat pada sepatu ini dapat juga membantu terapi bagi orang yang memiliki kondisi kaki datar (pes planus) fleksibel. Penggunaan sepatu ini dalam jangka waktu yang lama bakal mengkonstruksi lengkungan pada bagian telapak kaki bagi pemilik kaki datar.
Sementara itu, bagi orang dengan kaki normal, insole pada sepatu dapat menjadi bagian dari langkah preventif agar terhindar dari kondisi kelainan kaki.
Syarief mengatakan bahwa dirinya telah melakukan beberapa uji coba terkait bahan yang digunakan yakni kulit dan busa. Selain itu, telah dilakukan juga uji klinis untuk memastikan efektivitas dan kenyamaan saat digunakan.
Ke depan pihaknya juga akan menyediakan sandal dan sepatu ergonomis dengan desan yang lebih modis dan warna yang lebih beragam. “Kami akan terus kembangkan dan semoga bisa jadi solusi bahwa kaki harus berjalan sesuai dengan ritmenya,” ucap Syarief.
Hidayat Adhiningrat P.