Jakarta, Gatra.com - Pemerintah mengakui Indeks Modal Manusia atau Human Capital Index (HCI) masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura.

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua ini menggenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing dengan negara lainnya.

"Kalau kita mau melompat, harus ada pondasi yang kuat," kata Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (14/8).

Pembangunan SDM, sambung Moeldoko, fokus pada kesehatan dan pendidikan. Kualitas kedua hal tersebut terus diperbaiki oleh Presiden Jokowi.

"Kita punya KIS, KIP, Program Keluarga Harapan, dan sembako murah untuk meningkatkan gizi. Tahun depan, kita targetkan 14 ribu pelajar terima KIP untuk kuliah. Juga 2 juta kartu pekerja di 2020," ucap Mantan Panglima TNI itu.

Pemerintah juga terus beradaptasi dari tantangan persoalan global yang cepat berubah, penuh resiko dan kejutan. Karenanya, menjadi tantangan dalam pembangunan SDM Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur saat ini memiliki korelasi dengan peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya saing Indonesia," jelasnya.