
Semarang, Gatra.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengundang para investor untuk menjalin kerjasama dalam mengelola Aset-aset PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Tawaran itu disampaikan Corporate Deputy Director of Assets Development, Suharjono dalam acara public expose bertema Kerjasama Optimalisasi Ased dan Angkutan Barang Wilayah Jateng dan DIY yang berlangsung di Hotel PO jalan Pemuda Semarang, Rabu (14/8).
Dalam acara yang dihadiri pelaku bisnis mulai dari pengusaha dan para investor serta yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Sejumlah aset PT KAI yang ditawarkan khususnya yang berada di wilayah Jawa Tengah meliputi Daerah Operasi 4 Semarang, Daerah Operasi 5 Purwokerto, dan Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Suharjono mengatakan, aset-aset tersebut terbagi menjadi aset railway (meliputi sarana dan prasarana) dan aset non railway (meliputi tanah, bangunan dinas, rumah perusahaan, perkantoran, dan gudang).
“Secara keseluruhan aset-aset tersebut terletak di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk aset berupa tanah memiliki luasan 332.012.898 m2 dengan luasan optimum untuk dikembangkan sebesar 2.524.700 m2” tuturnya.
Suharjono menyebut, untuk rumah perusahaan berjumlah 16.475 unit dan bangunan dinas berjumlah 3.882 unit. Legalitas dari keseluruhan aset KAI tersebut yang sudah bersertifikat sejumlah 125.712.997 m2 (37,86%) sedangkan yang belum bersertifikat adalah 206.299.901 m2 (62,14 %).
“Untuk kawasan Jabodetabek kami sudah menawarkan dan sudah ada 13 titik lokasi yang sudah dibangun, dengan bentuk bangunan untuk hunian dan retail, apartemen dan tempat perbelanjaan,” ucapnya.
Suharjono mengatakan, untuk Jawa Tengah sendiri terutama di wilayah Daop 4 Semarang, PT KAI akan fokus pada Stasiun Semarang Poncol dan Tawang, kedua stasiun itu merupakan bagian dari penataan Kota Lama.
“Aset yang kami miliki di area Semarang berada di kawasan dekat dengan pelabuhan, saat ini belum termanfaatkan dengan baik, lebih kurang 11 hektar, di antaranya tergenang air. Kami menawarkan kepada mitra, sea way untuk kontainer sudah didukung jalur KA dari Stasiun Semarang Tawang ke Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Suharjono
Pihak PT KAI menawarkan kepada para investor untuk bisa bekerja sama dalam mengelola asset milik PT KAI untuk bekerja sama dalam bentuk apapun, apakah itu hunian, apartemen, mall atau tempat wisata.
“Penawaran kepada rekan bisnis, selama ini khusus untuk properti, di mana lahan-lahan yang kurang produktif dioptimalkan kami tawarkan pengembangan properti atau yang lain” kata Suharjono .
Suharjono memastikan, lahan yang ditawarkan untuk bekerjsama dengan investor statusnya sudah Clean and Clear di mana di seluruh Indonesia mencapai 125.712.997 meter persegi atau baru sekitar 28 persen dari keseluruhan aset PT KAI.