Home Internasional Melambat Berbarengan Industri Otomotif Global

Melambat Berbarengan Industri Otomotif Global

Kinerja sektor otomotif di dunia mengalami perlambatan bersamaan. Fenomena yang baru pertama kali terjadi. Disebabkan berbagai hal, dari perubahan aturan hingga isu geopolitik.

 

Industri otomotif Inggris pernah melewati beberapa krisis, tapi kali ini yang terbesar sejak 1970. Krisis kali ini begitu mengerikan,bisa bisa menghapus negara itu dari peta produsen mobil dunia. Pabrik mobil di Inggris juga rentan dengan manuver politisi, jika mereka ceroboh dan keras kepala tetap memutuskan keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti, baik ada kesepakatan maupun tidak ada kesepakatan dengan Uni Eropa. Peringatan datang dari UK Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT).

Seperti dilaporkan CNN, Kepala SMMT Mike Hawes sudah menulis surat kepada perdana menteri baru Inggris, Boris Johnson, yang menegaskan industri mobil di Inggris sangat terintegrasi dengan Eropa. “Dan Brexit tanpa kesepakatan akan menghasilkan biaya tarif yang besar dan gangguan yang akan mengancam produksi.” ia menegaskan.

Jika Perdana Menteri Johnson menindaklanjuti ancamannya untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, berarti mengakhiri perdagangan bebas tarif dengan pasar utama ekspor mobil Inggris. Hitungan SMMT, untuk membayar tarif bea masuk saja akan menelan biaya £4,5 miliar atau setara dengan US$ 5,5 miliar per tahun. Diperkirakan industri ini akan kehilangan asetnya sekitar £50.000 atau US$63.300) per menit.

Selama setahun belakangan, produksi mobil di Inggris telah menyusut karena lemahnya permintaan di pasar utama dan penutupan pabrik untuk mengantisipasi Brexit. Sebaliknya, keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga memberikan dampak sangat serius terhadap industri otomotif Eropa. Selama ini, Inggris Raya menjadi pasar penting bagi mobil-mobil yang diproduksi di daratan Eropa, khususunya Jerman.

Namun, situasi sulit tak hanya dialamai produsen kendaraan roda empat di Inggris. Produksi mobil juga turun di Cina, Eropa, juga Amerika Utara dalam waktu yang sama. Ini peristiwa yang jarang terjadi. Biasanya, penurunan hanya terjadi di regional tertentu yang akan ditutup pertumbuhan di regional lain. Tapi kondisi tahun ini benar-benar berbeda.

Di India, 350.000 pekerja industi otomotif sudah dirumahkan dalam beberapa bulan terakhir, korban penurunan penjualan paling parah dalam dekade ini. Saat wawancara dengan The Economic Times, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa perlambatan dalam industri otomotif akibat beberapa perubahan peraturan dan melambatnya permintaan. “Perlambatan bersifat sementara. Saya percaya bahwa permintaan dan industri akan bangkit kembali dengan kuat dan segera,” ia menambahkan.

Penjualan produk otomotif di Cina juga turun sepanjang 12 bulan belakangan, dan ini adalah kejadian pertama dalam tiga dekade terakhir. Menurut analis pasar otomotif, IHS Markit, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya penjualan di Cina adalah kredit mobil yang semakin sulit didapat, dealer-dealer mengurangi stok, perubahan regulasi pajak, dan tumbuhnya layanan ride handling. Diperkirakan, penjualan kendaraan penumpang di Cina tahun ini akan turun 6% dari level yang dicapai 2018.

Pasar otomotif ASEAN juga melambat. Indonesia menjadi faktor utama penurunan penjualan di triwulan kedua turun 14,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 227.714 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Thailand tidak dapat sepenuhnya mengimbangi penurunan itu, meskipun kembali meraih posisinya sebagai pasar terbesar di kawasan ini yang lepas sejak 2013. Penjualan mobil semester pertama tahun ini tumbuh 7,1% menjadi 523,770 unit dari 489,118 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Malaysia dan Singapura juga melaporkan penurunan pada kuartal kedua, sedangkan Filipina dan Vietnam terus pulih dari penjualan tahun sebelumnya yang lemah ketika peraturan dan pajak baru memengaruhi pasar-pasar ini.

 

 

Rosyid

 

 

 

 

 

 

 

Krisis Pasar Otomotif di Berbagai Wilayah

 

 

Inggris

Sepanjang 13 bulan ini, penjualan mobil turun 20% dan investasi anjlok 70%. Potensi penganggguran 168.000 orang.

 

 

India

 

Sekitar 350.000 pekerja industi otomotif sudah dirumahkan akibat pabrik mobil ditutup.

 

 

Amerika Serikat

 

General Motors (GM) menutup pabrik Warren Transmission di Detroit, perakitan mobil di Lordstown, Ohio, dan pabrik transmisi di Baltimore.

Pabrik GM yang di Ontario Canada, juga akan ditutup akhir tahun ini.

 

 

Meksiko

 

General Motor merumahkan 650 orang dari 1.800 pekerja pabrik perakitan di San Luis Potosi. Pabrik Volkswagen di Meksiko juga merumahkan 2.000 orang.

 

 

Cina

 

Sedikitnya 220.000 orang di sektor ini sudah kehilangan pekerjaan.

 

Pabrik Ford dan PSA beroperasi hanya dengan 11% dan 1% kapasitas produksi.

 

 

ASEAN

 

Pasar otomotif kasawan ini pada triwulan ke-dua turun 2,4% menjadi menjadi 833.515 unit dari 854.343 unit pada kuartal yang sama tahun lalu.

Penjualan pada semester pertama tahun ini turun 0,3% menjadi 1.686.898 unit dari 1.691.824 unit pada tahun lalu.

 

 

Indonesia

 

Sepanjang paruh pertama tahun ini, penjualan turun 13% menjadi 481.577 unit dari 553.773 unit pada tahun lalu.

 

 

Sumber: Dari berbagai sumber

 

1246