Home Politik Tim Polda Papua Diserang Saat Olah TKP Brigpol Hedar

Tim Polda Papua Diserang Saat Olah TKP Brigpol Hedar

Jakarta, Gatra.com - Penyerangan terjadi saat tim khusus Polda Papua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigpol Anumerta Hedar, di Distrik Kusir, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (13/8) sekitar pukul 12.00 WIT. Polisi menyebut penyerangan itu berupa suara tembakan.
 
"Kemarin tim dari Polda Papua dan Polres Puncak Jaya melakukan olah TKP dimana korban ditemukan di Distrik Kusir, Kabupaten Puncak Jaya. Sekitar jam 11-12 (siang) tim mendatangi TKP, memang ada serangan, tembakan," Kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
 
Dedi melanjutkan, tim gabungan TNI dan Polri langsung melakukan pengejaran. Pihaknya menduga, penembakan umitu ulah dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
 
Namun tim tak bisa menangkap gerombolan tersebut. Dedi menyebut, pihaknya hanya menemukan amunisi di sekitar sumber suara.
 
"Hanya ditemukan beberapa amunisi di sekitar suara tembakan. Itu sudah dilakukan penyitaan. Sudah dilakukan pengejaran, olah TKP terus dilakukan dan tim ini masih dalam tahap proses penyidikan," terang Dedi.
 
 
Sebelumnya, Hedar dilaporkan tengah melakukan penyelidikan tanpa identitas alias undercover untuk memburu KKB di Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua. Kelompok ini disebut kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat setempat.
 
Saat itu, Hedar bersama rekannya, Bripka Alfonso bertemu di sebuah tempat. Namun mendadak gerombolan KKB datang dan menghujani peluru ke arah kedua anggota polisi tersebut.
 
 
Hedar yang terpisah dari rekannya itu langsung diseret KKB ke dalam semak-semak. Alfonso yang masih di motor lantas menyelamatkan diri dan meminta bantuan. Selang beberapa jam disandera, Hedar akhirnya dibunuh dengan tembakan yang menembus kepalanya.
 
Jenazah Hedar dilaporkan sudah diterbangkan dari Timika menuju rumah duka, Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (13/8) pukuk 12.00 WIT dengan menggunakan Pesawat Sriwijaya dan langsung dimakamkan pada hari itu. 
346