Jakarta, Gatra.com - Penyakit Dermatitis Atopik (DA) biasanya disebabkan oleh adanya perubahan cuaca, terlebih lagi cuaca yang panas. Maka itu, para penderita DA dianjurkan untuk memakai baju berbahan katun yang lebih dingin dan halus.
"Umumnya faktor risiko yang menyebabkan DA karena udara panas, sinar matahari, keringat tubuh berlebihan yang ditambah dengan menggunakan bahan pakaian polyester dan woll yang tidak menyerap keringat," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ronny Handoko, SpKK di Madame Delima Resto, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Baca juga: Anak-Anak Rentan Terserang Dermatitis Atopik
Selain lebih dingin dan halus, baju berbahan katun juga "breathable". Artinya, udara mudah untuk masuk dan mengurangi suhu panas.
"Kalau sekarang kan tren berpakaiannya lebih suka polyester karena lebih stretching tapi rapat dan ada karetnya jadi kurang breathable. Bisa membuat suhunya lebih tinggi di dalam," sambung Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK.
Baca juga: Pilih Produk Tepat untuk Kulit Bayi yang Sensitif
Bahkan saat ini, lanjutnya, perempuan menyukai pemakaian celana dalam yang bahannya polyester. Mungkin karena warna dan bentuknya menarik. Namun itu justru akan menimbulkan komplikasi tidak hanya atopik. Bisa timbul seboroik (gangguan radang kulit), serta jamur karena perubahan suhu yang merubah ph kulit.
"Bukan berarti tidak boleh menggunakan polyester, tetapi bisa lebih sering menggunakan bahan-bahan katun saja atau berganti-gantian. sebab, kulit itu juga butuh untuk bernapas," pungkasnya.