Solo, Gatra.com– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengungkap bahwa kakak ipar Joko Widodo, Haryanto, menjadi salah satu guru yang dirotasi di Kota Solo, Jawa Tengah. Saat dikonfirmasi, Haryanto menerangkan bahwa dirinya dimutasi sejak 2017 lalu.
”Saya menikmati dimutasi. Saat tahun 2017 lalu, Pemkot Solo melakukan rotasi skala besar pada sejumlah guru di Solo dan saya salah satunya. Saya termasuk rombongan rotasi pada gelombang pertama,” ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (14/8).
Baca Juga: Jan Ethes akan Punya Adik
Sebelumnya Haryanto mengajar sebagai guru olahraga di SMPN 19 Solo. Setelah mendapat surat keputusan (SK) mutasi, dia dipindahkan ke SMPN 10 Solo. Ia sudah mengajar selama 30 tahun di SMPN 19, namun saat pindah ke sekolah baru, pria yang akrab disapa Pakde Anto ini tidak merasa kesulitan.
”Pada dasarnya semua guru di Kota Solo ini kan saling mengenal. Meski sudah lama berada di SMPN 19 dan pindah ke SMPN 10, saya tidak merasa kesulitan untuk adaptasi,” ucapnya.
Saat menerima SK mutasi, Haryanto pun tidak keberatan. Sebagai keluarga dekat presiden, dia juga tidak mendapat keistimewaan apapun. Anto juga mengurus sendiri berkas administrasi dan dokumen untuk rotasi. ”Ya tidak masalah juga dipindah, lagi pula jarak dari rumah juga lebih dekat,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Sekeluarga Jalan-jalan, Kaesang Tak Ikut
Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati pun menyatakan bahwa Haryanto dirotasi karena sudah waktunya. Masa mengajar Haryanto di sekolah lama sudah lebih dari 20 tahun. Rotasi Haryanto pun jadi bagian dari penyegaran.
Rotasi guru dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yakni rotasi pada guru yang telah mengajar di suatu sekolah lebih dari 20 tahun. Rotasi selanjutnya menyasar guru yang sudah mengajar 15 tahun di satu sekolah. ”Pak Haryanto mendapat rotasi karena masa mengajarnya di SMPN 19 sudah 30 tahun. Jadi sudah waktunya dirotasi,” ucapnya.