Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Esemka berencana memproduksi 6.000 unit mobil. Ia menyebutkan, prioritas utama dalam produksi tahap awal ini berbentuk mobil pickup atau bak terbuka.

"Modelnya kan kemarin yang tahap pertama ada pickup dan mobil yang lain," ujar Airlangga di Kemenperin, Jakarta, Rabu (14/8).

Baca juga: BPN: Hoaks Ini Masalah Bangsa, Bukan Masalah Jokowi

Namun, ia menyebutkan, produksi mobil yang dilakukan Esemka bukan merupakan program pemerintah. Meskipun begitu, merek Esemka tetap disebutnya sebagai merek nasional.

"Kalau mobil itu kan yang paling penting lokal kontennya berapa persen. Jadi tahap awal biasanya kalau pabrik baru itu kan 40 sampai 50%," ungkapnya.

Baca juga: Hoaks Mobil Esemka, BPN: Kita Buat Tugu Kebohongan

Menurut Airlangga, program pemerintah saat ini hanya untuk mendukung industri otomotif yang belakangan ini jadi perbincangan masyarakat.

"Jadi kalau merek itu kan macam-macam, dan merek itu nanti market yang akan menilai. Mobil ini kan tidak ada wajib pembelian oleh instansi pemerintah," katanya.