Jakarta, Gatra.com - Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana untuk berinvestasi sebanyak mungkin di sektor energi panas bumi (geothermal).
Menurutnya saat ini Medco baru memiliki satu energi geothermal di Sarulla, Sumatera Utara. "Geothermal memang rencananya besar. Sebanyak mungkin [investasi]. Sekarang punya Sarulla, itu proyek pertama Geotermal kita. Tapi kan belum semuanya di develop," kata Hilmi ketika ditemui wartawan di JCC, Jakarta, Rabu (14/8).
Hilmi menambahkan bahwa potensi energi geothermal di Sarulla saat ini sangat besar bahkan mencapai 1000 megawatt (MW). Meski demikian untuk menuju ke arah pengembangan itu dibutuhkan investasi yang besar.
Kendalanya, menurut Hilmi, tarif di Sarulla masih belum menarik minat investor. Sebab untuk berekspansi di energi geothermal dibutuhkan dana yang besar. Bahkan, mencapai US$ 5 juta per MW.
"Jadi kalau tarifnya terlalu rendah nanti jualnya, repot kan kita. Jadi intinya tarif dibereskan dulu. Tiap ada komitmen dari atas, di bawah berhenti lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, Hilmi memuji Wakil Presiden Jusuf Kalla saat acara pembukaan Indonesia International Geothermal Convention dan Exhibition 2019, yang berkomitmen kuat untuk mendorong energi geothermal.
Oleh karena itu dirinya berharap agar kementerian terkait cepat bereaksi dan memberikan peraturan yang lebih ramah buat investor. "Sebagai gambaran, Sarulla itu 6,79 sen per kwh sementara di Sumatera Utara rata-rata 10,2 sen per kwh. Artinya kan aneh, Geothermal yang renewable hanya dihargai 60 persen dari harga listrik," pungkasnya.