Karimun, Gatra.com - Sepekan belakangan, orang-orang di Desa Sepedas dan Desa Teluk Setimbul Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nampak sumringah.
Bukan cuma anak-anak, tapi juga orang dewasa. Sebab sejak saat itu, mereka tidak lagi musti mengelilingi kampung untuk bisa sampai ke desa tetangga, atau pergi melaut.
Anak-anak sekolah juga begitu, tak lagi menghabiskan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolah, sekarang cukup 8 menit. Melaut juga cuma butuh waktu 10 menit dari yang tadinya 20 menit.
Muhammad Johan 45 tahun mengaku sangat senang dengan apa yang sudah dibikin oleh Satgas TMMD tadi. "Jalan itu ada, kami enggak susah lagi untuk melaut, udah bisa dengan mudah lewat jalan baru itu. Anak-anak juga bisa lebih cepat sampai di sekolah," cerita nelayan ini kepada Gatra.com, Selasa (13/8).
Sebulan lalu, belukar yang yang jadi penghalang antar desa tadi disulap oleh Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Jalan sepanjang 1.198 meter dengan lebar 5 meter pun nongol kinclong menghubungkan antar desa tadi.
Tak hanya orang di dua desa di Meral Barat itu yang sudah merasa enjoy, di Desa Pongkar kecamatan Tebing juga begitu. Sebab TMMD juga menyulap jalan tanah sepanjang 710 meter yang ada di sana menjadi jalan semenisasi. Anak-anak pun sudah bisa bermain sepeda tanpa harus lagi berjibaku menghindar dari debu.
Adalah Kodim 0317/Tanjungbalai Karimun (TBK) yang melirik kondisi desa tadi untuk diberesi, termasuk juga membikin gorong-gorong di kawasan Desa Setimbul Pasir Panjang dalam program TMMD 105 2019.
Sekitar 340 personel Satgas TMMD diterjunkan untuk mengerjakan itu semua. Sebanyak 120 orang personil TNI, 10 orang anggota Polri, 20 orang aparat pemerintah Kabupaten Karimun, dan sekitar 190 orang masyarakat sekitar.
Ada sekitar Rp1,95 miliar duit yang habis untuk merampungkan semua pekerjaan tadi, termasuk untuk penyuluhan penyuluhan bahaya narkoba, sosialisasi wawasa kebangsaan dan sederet kegiatan lain.
Duit sebanyak itu tadi, sekitar Rp1,6 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun 2019, dan sisanya berasal dari duit Mabes TNI.
Dansatgas TMMD ke-105 yang juga Komandan Kodim 0317/TBK, Letkol Arm Rizal Analdie cerita, ada enam Kodim yang berada di bawah komando Kodam I Bukit Barisan yang melaksanakan TMMD yang sudah ada sejak tahun 1980 itu.
"Selain Kodim 0317/TBK, ada Kodim 0209/Labuhan Batu (LB) Sumatera Utara), Kodim 0321/Rokan Hilir (Rohil), Riau, Kodim 0212/TS Padang Sidempuan, Sumut, Kodim 0304/Agam Sumatera Barat (Sumbar), dan Kodim 0313/Kampar, Riau," rinci Rizal.
Semula kata Rizal, TMMD digelar hanya sekali setahun. Tapi lantaran program ini dianggap sangat berdampak positif bagi masyarakat desa, akhirnya dibikin menjadi 3 kali setahun.
Persis Kamis (8/8), Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah datang ke lapangan bola di Meral Barat untuk menutup TMMD 105 itu.
Lelaki 53 tahun ini pun berpesan supaya masyarakat merawat apa yang sudah dibangun bersama, supaya terus bermanfaat dan bisa dipakai selama mungkin.
Reporter: Putri Permata Sari