Jakarta, Gatra.com - Media sosial tidak bisa dipungkiri bisa membawa dampak negatif bagi penggunanya, terlebih apabila pengguna tersebut telah mengalami kecanduan. Lalu, langkah apa yang seharusnya dilakukan untuk menghilangkan rasa kecanduan tersebut?
Emotional Healing dan Mindfulness Expert, Adjie Santosoputro mengatakan bahwa diperlukan social media detox. Bagaimana? Yaitu, kata Adjie, dengan cara memberanikan diri.
"Misalnya, kita berkomitmen untuk berhenti menggunakan gawai setelah jam 7 malam," ujarnya dalam Wealth Wisdom 2019: Menggapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna, dan Esensial, di Jakarta, Selasa (13/8).
Adjie mengatakan bahwa memang agak sulit melakukannya. Oleh karena itu, diperlukan proses secara bertahap. "Kurangi bukan langsung ngaggetin. Misalnya, kurangi dulu dari jumlah penggunaan sosial media yang dipakai, dengan cara menghapus satu per satu aplikasi," ucapnya.
Disisi lain, ia juga menjelaskan bahwa kecanduan media sosial bisa memberikan dampak halusinasi kepada penggunanya atau yang sering disebut social media anxiety disorder.
"Karena kan, di sosial media terpapar berbagai macam hal, salah satunya bullying. Terlebih, kalau kita sudah menganggap bahwa followers yang ada di sosial media merupakan segalanya. Itu akan memperparah, karena akan mucul rasa kesepian, lalu kematian," ucapnya.