Jakarta, Gatra.com - Ketika seseorang mengalami patah hati karena putus cinta, mereka memilih untuk melupakan sang mantan. Namun, apakah melupakan benar-benar membantu mereka untuk sembuh dari patah hati?
Emotional Healing dan Mindfulness Expert, Adjie Santosoputro mengatakan bahwa melupakan mantan merupakan hal yang sia-sia. "Saya tidak tahu cara melupakan mantan karena apapun yang ingin kita lupakan malah membuat kita semakin ingin akan hal itu," ujarnya dalam Wealth Wisdom 2019: Menggapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna, dan Esensial, di Jakarta, Selasa (12/8).
Selain itu, kata Adjie, cara yang tepat ialah dengan cara menerima keadaan. Jadi, bukan menyangkal bahwa memang dia pernah ada. "Melainkan, sadar diri bahwa dia pernah jadi bagian dari diri kita," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu marah dengan keadaan yang terjadi. Justru, katanya, menganggap sakit hati tersebut menjadi sebuah berkah.
Mantan itu merupakan masa lalu. "Jadi, kalau memang ingat lagi, kita hanya dan sadar kalau itu hanya berasal dari pikiran kita," ujarnya.
Disisi lain, Adjie mengatakan bahwa sakit hati yang berlarut akan menyebabkan gangguan kesehatan terutama sakit di bagian dada, jantung, atau bahkan kanker payudara.
"Karena beberapa teman saya mengakui, ketika berpisah dan memendam benci dengan seorang yang dicinta, itu akan berdampak kepada penyakit fisik tadi," ujarnya. Namun, katanya, tidak terus selalu terjadi. Melainkan, tergantung dari individu masing-masing.