Washington D.C, Gatra.com - Sebuah lubang hitam "berjubah" baru, salah satu penampakan lubang hitam paling langka yang bentuknya hampir tidak tampak karena tersembunyi di balik awan gas, baru saja ditemukan oleh teleskop NASA. Diduga, lubang hitam berjubah tersebut berasal dari tahun-tahun awal alam semesta ketika masih muda.
"Sangatlah sulit untuk menemukan lubang hitam dalam fase berjubah ini, karena begitu banyak radiasi mereka yang diserap oleh daya gravitasi dan tidak dapat dideteksi oleh instrumen yang ada saat ini," ucap seorang astrofisikawan di Pontificia Universidad Católica de Chile di Santiago, Chili, Fabio Vito, yang juga penulis utama dari studi ini dalam sumber yang dilansir dari Live Science, Selasa (13/8).
Tim peneliti ini awalnya mengamati 10 lubang hitam yang ditemukan di masa-masa awal alam semesta, namun dengan tiba-tiba saja para peneliti menemukan ada satu objek, yang dilabeli nama PSO167-13, bentuknya sangat dikaburkan oleh gas.
"Ini benar-benar kejutan, ibarat kita sedang mencari dan berharap menemukan sebuah ngengat, tetapi malah justru menemukan kepompong," kata seorang ahli fisika di Penn State University, Niel Brandt.
Lubang hitam ini terbentuk 850 juta tahun setelah Big Bang, menurut perkiraan para astronom, berdasarkan jaraknya dari bumi. Pemegang rekor sebelumnya untuk lubang hitam paling tua adalah terbentuk sekitar 1,3 miliar tahun setelah Big Bang.
Penemuan ini dianggap dapat membantu para ilmuwan lebih memahami fase pertumbuhan lubang hitam supermasif dan bagaimana mereka tumbuh hingga satu miliar kali lipat massa matahari kita dalam waktu yang singkat.