Home Gaya Hidup Keluarga Pak Carik Karya Terbaik Festival Video Edukasi 2019

Keluarga Pak Carik Karya Terbaik Festival Video Edukasi 2019

Purbalingga, Gatra.com - Drama Seri "Keluarga Pak Carik" episode "Kandang Sapi" produksi Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga meraih gelar Juara I Festival Video Edukasi 2019 kategori umum dan mahasiswa. Penghargaan tersebut diumumkan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan (BPMTP), Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, Selasa (12/8) malam.

Sutradara film "Keluarga Pak Carik", Nur Muhammad Iskandar menuturkan, pada kategori umum dan mahasiswa, drama seri yang diproduksi tahun 2017 ini bersaing dengan 28 film peserta dari seluruh Indonesia. Dari hasil seleksi Dewan Juri yang terdiri dari Ria Enes (artis), Bambang Supriyadi (Akademisi Sinematografi Institut Kesenian Jakarta) dan Bambang Sujati (sutradara-Pustekkom Jakarta) film garapananya itu menjadi yang terbaik dari antara 10 film nominasi.

"Yang masuk nominasi episode pertama berjudul "Kandang Sapi". Alhamdullillah bisa meraih penghargaan film terbaik," ujarnya, Selasa (13/8).

Dia menuturkan, film pendek ini mengisahkan keluarga Tukiran yang bekerja sebagai sekretaris desa (carik) dengan istri bernama Sutimah dan kedua anak lelaki dan perempuannya, Wanto serta Ndari. Setiap episode mengangkat tema tertentu dengan persoalan yang selalu muncul dari ibu-ibu penggosip di warung Bu Carik, selain masalah sehari-hari khas keluarga Pak Carik.

Pada episode 1 bertajuk "Kandang Sapi", mengangkat kisruh bantuan sapi bernilai ratusan juta dari pemerintah pusat bagi para kelompok peternak sapi. Kepala Desa Pranowo berusaha dengan berbagai cara mendapatkan sebanyak-banyaknya bantuan sapi tersebut.

Drama seri yang pengambilan gambarnya dilakukan di Desa Wanogara Kulon, Kecamatan Rembang, Purbalingga ini mengungguli dua film lainnya yakni film berjudul "Panca Waskita" karya sutradara Samsul Anwar dari Probolinggo serta film berjudul "Pikulan lan Tali", karya Fajar Prihattanto dari Wonogiri yang menjadi Juara II dan III.

"Sebenarnya kami hanya ingin film ini bisa ditonton oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Serta menjelaskan bahwa, korupsi itu bisa terjadi di mana saja dan bisa dilakukan siapa saja," kata lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini.

Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, kemenangan kali ini membuktikan bahwa karya sineas muda Purbalingga patut diperhitungkan pada kompetisi tingkat nasional.

"Setiap tahun pasti ada satu atau dua film pendek yang menonjol dan ditayangkan waktu gelaran Festival Film Purbalingga. Karya itu, kami ikutkan untuk berkompetisi pada ajang yang lebih bergengsi," ujarnya.

Dia mengatakan, selain drama seri "Keluarga Pak Carik", film berjudul "Umbul-Umbul" karya sutradara Atik Alfianti dari SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara meraih Juara II kategori pelajar pada FVE 2019. Proses produksi film tersebut juga didampingi oleh CLC Purbalingga.

616

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR