Jakarta, Gatra.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan delapan kursi di DPRD DKI Jakarta. Sebagai "pemain" baru, PSI berniat membawa sejumlah isu ke meja parlemen ibu kota.
Anggota DPRD DKI terpilih, Idris Ahmad menjelaskan PSI bakal fokus memperjuangan transparansi anggaran, baik di DPRD maupun Pemprov DKI. Menurutnya, transparansi anggaran menjadi salah satu tolok ukur pemerintahan bersih.
"Alhamdulillah kita terpilih delapan orang, sudah ditetapkan oleh KPU. Rencana awal kami sebelum 26 Agustus, kami sedang meminta dokumen anggaran untuk langsung dipelajari," ungkap Idris di kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca Juga: Kandas Masuk Senayan, PSI: Kami Percaya Hasil Quick Count
PSI, kata Idris, akan mencoba merumuskan transparansi anggaran bersama anggota dewan lainnya. Ia juga menjamin keterbukaan dalam kinerja anggota dewan. Dengan begitu, masyarakat bisa memantau langsung kinerja DPRD.
Selain transparansi anggaran, PSI juga akan fokus kepada beberapa persoalan ibu kota. "Di sana kami akan mengumumkan program prioritas kami sebagai rencana kerja awal. Gambaran umumnya, soal transparansi anggaran, tata ruang, lingkungan, termasuk polusi udara. Itu yang kami pertajam dalam seminggu terakhir," katanya.
Sebagai informasi, PSI berada di urutan ke-4 dalam Pileg 2019, dengan perolehan suara sebanyak 404.508 suara. PSI menjadi satu-satunya partai baru di DPRD DKI Jakarta. Berikut adalah delapan anggota DPRD DKI terpilih dari PSI: Idris Ahmad, Anthony Winza Probowo, Viani Limardi, Justin Adrian, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, August Hamonangan, William Aditya Sarana, dan Eneng Malianasari.