Muaro Jambi, Gatra.com - Dinas Perhubungan Muaro Jambi cukup intens mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi uji KIR. Hal ini terlihat jelas dari target retribusi sektor KIR yang rutin mengalami peningkatan setiap tahun.
"Ya ada kenaikan target tiap tahunnya, tahun lalu target PAD kita sebesar Rp250 juta, tahun ini naik menjadi Rp325 juta," kata Kepala Dinas Perhubungan Muaro Jambi, Nazman Efendy, Selasa (13/8).
Nazman mengatakan realisasi retribusi uji KIR pada 2018 lalu tercapai sebesar Rp276 juta. Capaian itu berada di atas target retribusi KIR yang ditetapkan sebesar Rp250 juta.
"Realisasi tahun lalu mengalami over target. Makanya target kita dinaikkan dewan untuk 2019 ini," ujarnya.
Nazman mengatakan, Dishub optimis mampu merealisasikan target PAD yang dibebankan. Terutama karena realisasi retribusi uji KIR yang dikelola Dishub telah mencapai 53,7 persen atau sebesar Rp174 juta dari target Rp325 juta.
"Capaian ini terhitung hingga akhir Juni, sekarang tentu sudah lebih besar dari angka itu," ujarnya.
Nazman menjelaskan, Dishub Muaro Jambi telah menambah sasaran uji KIR melalui kerja sama dengan perusahaan yang ada di Muaro Jambi. Mobil milik perusahaan diarahkan agar melakukan uji KIR di Muaro Jambi.
"Jadi kita optimis, realisasi 53,7 persen itu baru sebatas bulan Juni. Ini masih dalam koridor pencapaian karena sudah lebih dari 50 persen," ujarnya.
Nazman menjelaskan, dalam pelaksanaan uji KIR ini ada hal yang jauh lebih penting selain memenuhi target retribusi. Hal yang paling utama dalam program ini sebenarnya adalah jaminan keselamatan dari resiko kecelakaan.
"Jadi paling utama adalah jaminan keselamatan," kata Nazman Efendy.