Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa desa wisata mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Banyak desa wisata yang memiliki pendapatan lebih besar dari dana desa yang diterima.
Kementerian Desa PDTT menargetkan 10 ribu desa wisata baru di 2020. Namun, dengan mayoritas pendidikan kepala desa yang rendah, banyak desa ketakutan menginvestasikan dana desa pada sektor pariwisata.
"Seharusnya kepala desa tidak perlu takut, karena Kemendes PDTT sudah bekerjasama juga dengan pihak kepolisian, jaksa agung melalui kejari di seluruh kabupaten juga diperintahkan untuk mengawal dana desa," katanya di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/8).
Eko menyebut selama tidak ada unsur korupsi, penggunaan dana desa untuk investasi di sektor pariwisata tidak masalah. Menurutnya, tidak akan terjadi kerugian investasi dalam investasi pariwisata.
Selama fisik lokasi wisata dapat dibuktikan, tidak akan terjadi kerugian yang dapat menjadi masalah. Ia menegaskan, pembangunan desa wisata hanya tinggal menunggu kreatifitas kepala daerah dan masyarakat saja.
"Desa wisata seharusnya tidak mengalami kerugian, jadi investasi itu hanya soal waktu saja," kata menteri asal PKB ini.