Bekasi, Gatra.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Stasiun Kereta Api Telaga Murni di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (13/8). Dengan peresmian ini diharapkan dapat semakin meningkatkan konektivitas dan pelayanan jasa transportasi Kereta Api khususnya kereta komuter Jabodetabek.

"Saya memberikan apresiasi kepada Metropolitan Land (Metland) yang berinisiatif untuk pertama kali melaksanakan ini. Sebentar lagi kita tentu akan melihat bahwa operasi Stasiun Telaga Murni menjadi satu stasiun kerja sama pemerintah dengan swasta dan nanti akan dikelola secara baik oleh kereta api," ujarnya saat peresmian Stasiun Telaga Murni, di Bekasi.

Pemerintah menghargai peran swasta akan sangat dihargai dalam membangun angkutan massal serta memberikan satu layanan bagi angkutan yang baik.

"Tentu ini memberikan suatu layanan yang baik bagi masyarakat khususnya masyarakat Bekasi. Ini juga menjadi suatu model bagi kita untuk melaksanakan amanah Undang-Undang No. 23 Tahun 2007, agar perjalanan kereta api dilaksanakan secara multi disiplin atau multi operator," jelasnya.

Menhub Budi berharap kegiatan ini akan memberikan peningkatan level of service dari pihak operator, khususnya kereta api. 

"Kita inginkan ada kerja sama sehingga swasta juga memberikan concern pelayanan kepada masyarakat. Nah ini kita dorong dan saya mengharapkan ini jadi satu role model bagi semua swasta untuk melaksanakan kegiatan seperti ini," lanjutnya.

Sebagai informasi, pembangunan Stasiun Telaga Murni merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Pemerintah Kabupaten Bekasi serta PT Fajarputera Dinasti pada 2014. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembangunan pada 2015 sampai dengan 2018.

Pembangunan tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bekasi yang melibatkan peran swasta. Lokasi Stasiun Telaga Murni terletak di antara lintas Jakarta-Cikampek tepatnya antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang di Desa Telaga Murni.

Luas lahan Stasiun Telaga Murni adalah 2,051m2 dan luas bangunan 2,630m2. Stasiun ini memiliki fasilitas peron 260 meter untuk melayani 12 rangkaian kereta. Stasiun ini dibangun sesuai spesifikasi teknis sehingga memenuhi standar pelayanan minimum stasiun perkotaan, yang dilengkapi fasilitas seperti ticketing gate, Closed Circuit Television (CCTV), serta petunjuk informasi kereta dan petunjuk jalur bagi penumpang.

Stasiun KA Telaga Murni ini telah dilakukan uji coba pengoprasian sejak 18 Mei 2019 hingga hari ini. Dari hasil uji coba tersebut telah dilakukan evaluasi secara keseluruhan hingga hari ini Stasiun Telaga Murni dinyatakan laik operasi dan siap diresmikan oleh Menteri Perhubungan.