Pontianak, Gatra.com – Selama delapan hari di perjalanan, tim ekspedisi layanan kas Terdepan, Terluar Dan Terpencil (3T) kerjasama Bank Indonesia dan Lantamal XII akhirnya tiba di dermaga Lantamal XII, Pontianak, pada Selasa (13/8).
Tim ekspedisi yang mengarungi lautan, ini dimulai dari kepulauan Riau di Batam dan menyisir pulau-pulau terluar untuk mendistribusikan Rupiah hingga sampai ke Pontianak.
Kepala ekspedisi layanan 3T yang juga kepala Unit Pengelolaan Uang rupiah, Agus Taufik mengatakan, dari dana yang disiapkan sekitar Rp4 Miliar, yang tersisa ada sekitar Rp800 juta dalam bentuk pecahan besar.
"Masih sisa sekitar sekitar Rp800 juta uang besar. Karena pecahan besar mereka masih layak edar. Yang paling banyak ditukar itu pecahan Rp2.000. Dari Rp4 M yang dibawa habis 3,2 M," ujarnya.
Agus mengatakan kendala yang dirasakan selama ekspedisi, yakni tidak adanya bank, sehingga penukaran dilakukan hanya di pasar-pasar.
"Seperti di Tambelan, itu hanya ada BPR. Jadi kita ke pasar dan kebanyakan melakukan penukaran uang lusuh," katanya.
Dikatakan, tim ekspedisi ini terdiri dari 15 orang dari Riau dan Pontianak. Mulai 6 Agustus hingga 13 Agustus 2019.
Danlantamal XII Pontianak, Mayor Laut Greg Agung WD mengatakan Satgas ekspedisi ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan NKRI yang juga menjadi tugas TNI.
"Melalui satgas 3T ini diharapkan masyarakat lebih mudah mendapatkan uang layak edar. Kita tidak ingin di NKRI beredar mata uang negara lain. Ekspedisi ini diharapkan dapat menunjukkan kedaulatan NKRI disamping meningkatkan perekonomian di daerah terluar dan terpencil," ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Prijono menyatakan apresiasinya kepada Lantamal Pontianak atas kerjasama layanan kas 3T ini.
"Kami tak punya armada. Makanya kita berterimakasih dengan kerjasama ini," ujarnya.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan Bank Indonesia (BI) dalam layanan 3T ini, yakni BI, menyediakan kebutuhan uang dalam nominal yang cukup.
"Kami juga menyiapkan uang rupiah dengan pecahan yang memadai. Kami menyiapkan uang dengan kondisi yang layak edar. Bagaimana kami menyiapkan uang dalam waktu yang tepat," katanya.