Home Gaya Hidup Indonesia Krisis Pengrajin Kain Tenun Tradisional

Indonesia Krisis Pengrajin Kain Tenun Tradisional

Jakarta, Gatra.com - Pemerhati kain Indonesia, Notty J. Mahdi menyebut Indonesia saat ini krisis pengrajin kain tradisional. Tidak ada lag regenerasi pengrajin kain tradisional. 

"Tidak ada regenerasi, apakah itu pengrajin batik, tenun dan lainnya," kata Notty saat ditemui Gatra.com seusai Diskusi Wastra yang diselenggarakan di Kemang, Jakarta Selatan. (13/8).

Secara tradisi, pengrajin kain wastra menurunkan keahlian itu kepada keturunannya. Seiring perkembangan zaman, minat mempelajari pembuatan kain secara tradisional semakin terkikis.

Di beberapa daerah, sambung Notty, jumlah pengrajin kain tradisional terus menurun dan lenyap. Antara lain di Semarang, Demak, Kudus, Lasem, dan Cirebon.

Kondisi pengrajin kain tradisional yang masih ada semakin mengkhawatirkan. "Dulu, di Demak ada sepuluh pengrajin kain, sekarang sudah tidak ada sama sekali," lanjut dia.

Pelestarian kain tradisional, kata Notty, harus selalu diupayakan. Selain Indonesia, banyak negara seperti India, Vietnam, Kamboja, memiliki produk wastra yang cara pembuatannya mirip dengan milik Indonesia. 

"Jadi, kita punya saingan-saingan (dari negara lain) yang gencar. Negara-negara seperti India dan Vietnam itu dibantu sama pemerintahnya, makanya maju," jelas Notty.

 
1141