Jakarta, Gatra.com - Lembaga pemeringkat Indonesia (PEFINDO) mengatakan, PT BCA Finance (BCAF) saat ini memiliki peringkat idAAA dengan prospek stabil.

Berdasarkan keterangan resmi PEFINDO, Jakarta, Selasa (13/8) dikatakan, peringkat itu merupakan cerminan dari dukungan kuat anak usaha inti dari pemegang saham pengendali, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Prospek stabil menggambarkan, posisi usaha sangat kuat dalam pembiayaan mobil, likuiditas, dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh ketatnya persaingan yang mengakibatkan strategi marjin yang rendah.

Namun, peringkat tersebut dapat saja menurun, apabila PEFINDO menilai ada penurunan dalam tingkat dukungan dari pemegang saham. Hal itu bisa saja terjadi jika kontribusi BCAF untuk BBCA mengalami penurunan secara substansial dan konsisten.

Seperti diketahui, 30 Juni 2019, BCAF dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk (99,6%) dan BCA Finance Limited (0,4%). Perusahaan bergerak di jasa pembiayaan mobil berbagai merek. BCAF memiliki 69 jaringan kantor di kota-kota besar di seluruh Indonesia, dan didukung juga oleh jaringan perbankan BBCA.

Sebagai informasi, Direktur Utama PT BCA Finance, Roni Haslim pernah mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerbitkan obligasi bernilai Rp1,5 triliun. Untuk diketahui, surat utang itu merupakan bagian rencana penerbitan obligasi dengan total Rp10 triliun. Dari dana tersebut, pembiayaan senilai Rp32,5 triliun untuk tahun ini dapat terealisasi.

"Bulan ini (Juni), kami mulai mempersiapkan penerbitan obligasi dan diharapkan tuntas pada September mendatang, untuk pendanaan, sejauh ini masih aman dan bisa mendukung pembiayaan," ujarnya.