Jakarta, Gatra.com - Sebuah gerakan pelestarian budaya melalui fesyen dilakukan oleh sekelompok anak muda yang tergabung dalam Copa de Flores, untuk mendukung kelestarian dari kain tenun Flores, khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gerakan pelestarian ini disebut Mera Bura, berasal dari bahasa Maumere, Flores yang berarti "Merah-Putih." Lewat Mera Bura, Copa de Flores ingin mengenalkan keindahan fesyen asal NTT ke seluruh masyarakat di Indonesia. Membawa semangat ini, Copa de Flores menggandeng fintech Modal Rakyat yang merupakan peer to peer lending dalam menyediakan pendanaan produktif bagi sektor UMKM di Indonesia.
Baca Juga: Diduga Mahal, Tas dari Semarang Ditahan di Bandara Rusia
Pendiri sekaligus CEO Copa de Flores, Maria Gabriella Isabella mengatakan, pendirian social enterprise Copa de Flores didasari latar belakang budaya. "Kami ingin mendukung peran wanita Flores dalam berkreativitas lewat pengembangan fesyen kain tenun Flores. Kami juga ingin melestarikan budaya asal daerah kami lewat gerakan Mera Bura ini," ucapnya dalam talkshow yang digelar Copa de Flores dan Modal Rakyat di Menara Digitaraya, Jakarta, Selasa (13/8).
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengapresiasi langkah Copa de Flores dalam upaya mereka melestarikan kain tenun Flores. Menurut Direktur Deputi Riset dan Pengembangan Bekraf, Dian Permatasari, fesyen termasuk subsektor unggulan dari ekonomi kreatif di Indonesia.
"Saat ini kontribusi fesyen terbesar kedua setelah kuliner. Bekraf menilai, pengembangan industri fesyen di Indonesia masih belum optimal. Karena itu kami sangat mendukung misi Copa de Flores dalam mengenalkan sekaligus memproduksi produk fesyen dari tenun Flores ke masyarakat luas. Apalagi saat ini industri fesyen yang berbasis budaya lokal juga sedang digemari. Ini potensi besar," imbuhnya.
Baca Juga: M Raudhi Promosikan Produk Kerajinan Aceh ke Tamu Delegasi
Selain talkshow, acara ini juga menghadirkan fashion show dari beberapa koleksi fesyen Copa de Flores dalam menyambut HUT RI ke-74 pada 17 Agustus mendatang.
Sementara itu, dukungan fintech Modal Rakyat terhadap pengembangan UMKM seperti Copa de Flores dilakukan dengan menyalurkan dana sebesar Rp74 juta. CEO Modal Rakyat, Stanislaus M.C Tandelilin menyatakan bantuan dana ini sebagai upaya konkret Modal Rakyat untuk mendukung sektor UMKM, khususnya dalam memberikan bantuan dana bagi para pengusaha kecil dan menengah di Indonesia.