London, Gatra.com - Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Inggris untuk melakukan Brexit atau keluar dari Uni Eropa (UE). Langkah AS dalam mendukung Inggris dilakukan dengan kesepakatan perdagangan bebas antarkedua negara tersebut.
Penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, menegaskan, dukungan Presiden AS, Donald Trump, itu pada pertemuan para pejabat Inggris di London, Senin (12/8). Bolton mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengenai langkah AS yang akan membantu Brexit lewat kesepakatan perdagangan bebas yang sedang dibahas oleh Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, dan Perwakilan Dagang Inggris, Liz Truss.
Baca juga: Parlemen Inggris Menolak Semua Pilihan untuk Brexit
"Jika itu keputusan pemerintah Inggris [untuk melakukan Brexit], kami akan mendukungnya dengan antusias, dan itulah yang ingin saya sampaikan. Kami bersama Anda, kami juga bersama Anda, "kata Bolton kepada wartawan setelah hari pertama pertemuan, dilansir Reuters, Selasa (13/8).
Bolton berada di London selama dua hari untuk melakukan perundingan dengan para pejabat Inggris dan memperbaiki hubungan bilateral pascaketegangan yang pernah terjadi antara Trump dan pendahulu Johnson, Theresa May.
Johnson berbicara kepada Trump pada hari Senin, membahas brexit, perdagangan dan isu-isu ekonomi, kata pejabat setempat.
"Presiden Trump menyampaikan apresiasi Inggris yang bisa menjadi mitra terkuat AS dalam menyikapi tantangan global dan berharap untuk bertemu dengannya [Johnson] secara pribadi dalam waktu dekat," demikian menurut pernyataan resmi dari gedung putih.
Hari ini, Bolton dijadwalkan bertemu Truss dan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. Ia juga akan menemui menteri luar negeri untuk Brexit, Steven Barclay, serta beberapa pejabat Inggris lainnya. Di pertemuaannya ini, Bolton juga akan mendorong para pejabat Inggris untuk mendukung kebijakan AS terhadap Iran, seperti kondisi AS yang menekan Teheran saat ini.
Namun sejauh ini Inggris mendukung sikap Uni Eropa untuk tetap berpegang teguh terhadap kesepakatan nuklir Iran 2015, tapi London mempertimbangkan sikap lebih keras pada Teheran setelah penahanan satu kapal tanker minyaknya di Selat Hormuz beberapa waktu lalu.
Baca juga: Inggris dan Irlandia Segera Bahas Brexit
Pada 4 Juli lalu, marinir Inggris juga menahan satu kapal tanker Iran yang dituduh menyelundupkan minyak ke Suriah saat kapal berada di lepas pantai Gibraltar. Bulan ini, Inggris bergabung AS dalam misi keamanan maritim di Teluk untuk melindungi kapal-kapal dagang.
Trump juga mendesak Inggris bersikap lebih keras pada raksasa teknologi asal Cina, Huawei, karena dicurigai memiliki risiko keamanan nasional terkait teknologi 5G. AS ingin aliansinya, termasuk Inggris tidak menggunakan teknologi dari Huawei.