Tanjungpinang, Gatra.com - Djohan 48 tahun dan teman sebayanya, Triono, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Tabib Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau akibat kehabisan oksigen saat menggali sumur milik salah seorang warga di Perumahan Citra Pelita I Kelurahan Batu IX, Tanjungpinang, Senin (12/8).
Naas, baru dua jam dirawat di instalasi gawat darurat rumah sakit plat merah itu, Djohan sudah meregang nyawa, sementara Triono masih terus menjalani perawatan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Mu'min Maulana cerita, Djohan dimintai tolong oleh warga perumahan tadi untuk membersihkan sumur dari endapan lumpur dan memperbaiki pipa aliran air.
Dengan alat seadanya --- beberapa meter tali --- Djohan turun seorang diri ke dalam sumur itu. "Triono yang kebetulan ada di dekat sumur itu mendengar Djohan teriak minta tolong. Mendengar itu Triono langsung menyusul ke dalam sumur. Tapi saat di dalam sumur, keduanya kesulitan bernapas. Mereka teriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung menghubungi kami," katanya kepada Gatra.com.
Tim gabungan; Basarnas, Polres Tanjungpinang, dan Pemadam Kebakaran langsung turun ke lokasi. Saat dievakuasi, kedua korban dalam keadaan lemas dan langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Menurut Mu'min, korban diduga meninggal akibat kekurangan oksigen saat masuk ke dalam sumur sedalam tujuh meter itu. Dan Mu'min juga menduga kalau korban sempat menghirup gas beracun saat berada di dalam sumur tadi.
Reporter: Fathur Rohim