Tebo, Gatra.com - Sepertinya cobaan yang mendera warga Suku Anak Dalam (SAD) di Sungai Ibul Desa Sungai Paur Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat atau di Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) Jambi, tak henti-hentinya. Setelah rumah mereka dibakar, sekarang kebun sawit dan kebun ubi mereka dirusak dengan cara ditebang oleh orang tidak dikenal (OTK).
Hal ini tentu saja menambah pilu hati Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam. "Rumah kami sudah dibakar. Kekuarga kami sekarang terlantar. Bahkan ada warga kami yang lari entah kemana dan sampai sekarang belum kembali. Sekarang kebun kami ditebas dan dirusak," kata Temenggung Apung bersama Temenggung Bujang Itam di Sungai Ibul, Senin (12/8).
Baca Juga: Usai Audensi dengan Kapolda Jambi, Rumah 20 KK SAD Dibakar
Dikatakan Tupang, ada puluhan hektar pohon kelapa sawit dan pohon ubi milik kelompok dia dan kelompok Bujang Itam yang telah ditebang. "Rata-rata pohon sawit kami sudah berumur dua tahun. Kalau pohon ubi sudah siap panen. Sekarang, separuh lebih yang sudah ditebang," kata dia.
Pendamping SAD, Ahmad Firdaus membenarkan pembakaran dan pengrusakan kebun milik SAD di Sungai Ibul tersebut. "Saya sudah melihat langsung ke sana. Memang biadab yang membakar dan merusak kebun warga SAD tersebut," kata Firdaus.
Baca Juga: Yayasan ORIK Klarifikasi Berita Soal SAD di Jambi Ekspres
Firdaus berencana akan melaporkan tindakan OTK tersebut kepada pihak kepolisian. "Secepatnya akan kita laporkan ke polisi. Ini sudah sangat keterlaluan sekali," kata dia.