Cambridge, Gatra.com - Para peneliti baru-baru ini menyelidiki bagaimana posisi lengan memengaruhi efisiensi energi ketika berlari. Mereka menemukan metode berjalan dengan lengan bengkok yang sebenarnya lebih efisien energi daripada berjalan dengan lengan lurus.
Untuk mengetahuinya, para peneliti memeriksa pergerakan (lari dengan lengan lurus dan lengan bengkok). Delapan orang yang terdiri dari empat pria dan empat wanita di treadmill. Saat subjek berjalan dan berlari para ilmuwan menggunakan kamera infra merah dan perangkat lunak untuk merekam gerakan subjek dan membangun model digital 3 dimensi dari tubuh mereka.
Dilansir dari www.livescience.com, ketika beberapa orang berlari dengan tangan lurus, mereka merasa sangat aneh. Para peneliti tidak menemukan adanya perbedaan mencolok dalam efisiensi energi, ketika subjek berlari dengan tangan lurus ataupun bengkok. Mereka justru menemukannya saat subjek berjalan dengan tangan ditekuk. Pengeluaran energi mereka meningkat sekitar 11%. Hal ini kemungkinan karena tubuh membutuhkan lebih banyak upaya. Terutama untuk menjaga lengan agar tetap ditekuk saat bergerak dengan kecepatan yang relatif lambat.
"Tapi alasan kenapa orang cenderung lebih suka membengkokkan lengannya. Ketika berlari masih belum terjawab dengan jelas," kata hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard, Andrew K. Yegian, Yanish Tucker, Stephen Gillinov, dan Daniel E. Lieberman.
Kalau menurut penelitian yang pernah dilakukan pada 2014, ayunan lengan ketika berlari membutuhkan energi, tetapi jika membiarkannya dalam posisi lurus. Maka akan membutuhkan lebih banyak energi. Hal itu karena ayunan lengan diasumsikan dapat mengurangi gerakan yang harus dilakukan oleh batang tubuh.
Para peneliti ini berpandangan, hubungan antara gerakan lengan dan gerakan berjalan bisa membantu menjelaskan, bagaimana proporsi lengan berevolusi dalam sejarah anatomi manusia.
Kerabat manusia yang sudah punah, Australopithecus dan Homo habilis, yang hidup jutaan tahun yang lalu, memiliki lengan yang relatif lebih panjang dari kaki mereka dibandingkan dengan manusia modern. Lengan bawah Australopithecus dan Homo habilis juga relatif lebih panjang dibandingkan dengan lengan atas mereka.
"Proporsi lengan yang mirip dengan manusia modern (Homo sapiens) mulai muncul sejak Homo erectus, bukti evolusi ini bertepatan dengan kemampuan berlari jarak jauh yang merupakan perilaku dari manusia modern yang mencolok," kata para peneliti.