Jakarta, Gatra.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau pembuat konten kreatif dapat memilih gambar video yang akan diposting sebelum mengunggah ke internet. Pasalnya, saat ini Kominfo sedang dalam pembahasan lebih lanjut dalam mengatur konten negatif yang tersebar di internet, khususnya media sosial.

"Pengguna internet itu tahun lalu di Indonesia sudah 170 juta lebih. Kebanyakan di antaranya itu anak-anak muda, dan juga anak-anak. Yah sebaiknya kita senantiasa berpikir itu hindari melakukan posting konten negatif," ujarnya saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Senin (12/8).

Baca juga: Kominfo: KPI Belum Bisa Awasi Netflix dan Youtube

Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya kontroversi dalam konteks keasusilaan. Rudiantara berpesan agar sebaiknya pengguna internet lebih dapat memilih konten yang akan dipostingnya.

"Pembuat konten kreatif sebaiknya memilih konten yang akan dipostingnya. Jika nanti diperkirakan menjadi kontroversi dalam konteks kesusilaan lebih baik tidak diposting. Itu saja," jelasnya.

Baca juga: Sensor Mandiri Penting Diterapkan Masyarakat

Pasalnya, lanjut Rudiantara, selama ini yang menjadi korban kesusilaan di internet adalah pengguna yang didominasi oleh anak-anak. Mereka terpapar konten kesusilaan dari postingan pembuat konten kreatif yang tidak memahami terkait unsur kesusilaan.

"Selalu diutamakan Kominfo terkait pembinaan terhadap pembuat konten kreatif. Pembinaan itu nantinya berupa panggilan atau undangan. Itu untuk konten yang dianggap ada unsur asusila tapi lebih abu-abu," tambahnya.