Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik membantah kalau partainya menghalangi proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sejak awal Gerindra sudah sepakat dua nama calon yang diajukan PKS yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Kan kami sudah tanda tangan. Di mana enggak ikhlasnya? Soal komunikasi dengan fraksi lain kan harusnya PKS yang lebih intens dong," kata Taufik kepada Gatra.com, Senin (12/8).
Baca Juga: Setahun Anies Tanpa Wagub, Djarot: Jakarta Itu Berat
Berlarutnya proses pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno, menurut Taufik, bisa disebabkan banyak hal. Dua alasan yang kuat adalah calon yang diusung PKS kurang tepat atau komunikasi politik belum optimal.
"Apa calon kita kurang tepat, atau cara kita yang kurang tepat. Nah nanti kita diskusikan lagi antara partai pengusung yakni Gerindra dan PKS," katanya.
Baca Juga: Setahun Menjomblo, Anies Harap Punya Pasangan di Pemprov
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenang Pemilu dan Pilkada, Agung Setiarso mengatakan, Internal Gerindra belum ikhlas soal jatah kursi wagub DKI yang menjadi hak PKS.
"Secara institusi sudah tidak masalah, tetapi orang-orang Gerindra di DPRD masih ada yang belum ikhlas, legawa sehingga bola ini mandek di sana," ungkapnya.
Pada Sabtu (10/8) kemarin, Pemprov DKI Jakarta genap setahun tidak memiliki Wakil Gubernur. Posisi ini sebelumnya di isi Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto.