Muaro Jambi, Gatra.com - Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Muchlis AS, MH bersama rombongan pejabat utama Polda Jambi berkunjung ke Posko BPBD di Desa Arang-arang Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, pada Senin (12/8) pagi. Kedatangan Muchlis bersama rombongan ke lokasi ini dalam rangka mengecek kebakaran lahan di Desa Sipin Teluk Duren, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Adapun pejabat utama Polda Jambi yang turut mendampingi Kapolda Jambi adalah Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Drs Edy Iswanto, Dir Samapta Polda Jambi Syarif Rahman, SIK dan Kasat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Kasero Manggolo, S.Sos, SH, MH.
Baca Juga: Kementerian LHK Selidiki Lahan yang Terbakar di PT MAS
Kunjungan Muchlis ini disambut langsung oleh Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro didampingi Kapolres Muaro Jambi AKBP Mardiono, SH, SIK, Dandim 0415 Batanghari Letkol Inf. Widi Rahman S.
Kepala BPBD Muaro Jambi M. Zakir, S. Pd, Kabag Ops Polres Muaro Jambi Kompol Sofirin, SH, Kasat Intelkam Polres Muaro Jambi AKP Army Sevtiansyah, S.Kom, MH, Kasat Samapta Polres Muaro Jambi Iptu Tavip. Z, Danramil Pijoan Kapten Arm. Heriansyah dan Camat Kumpeh Ulu Asrizal, S.Sos.
Muchlis beserta rombongan tiba di pos BPBD Desa Arang Arang, Kumpeh Ulu sekitar pukul 09.30 WIB. Kapolres Muaro Jambi dan Dandim 0415 Batang Hari kemudian tampil bergantian memaparkan kondisi dan situasi lahan yang terbakar di Desa Sipin Teluk Duren Kecamatan Kumpeh Ulu.
Sekira pukul 11.00 WIB, rombongan Kapolda Jambi yang didampingi Bupati Muaro Jambi, Kapolres Muaro Jambi dan Dandim 0415 Batanghari melakukan pengecekan dan pemadaman lahan yang terbakar di Desa Sipin Teluk Duren.
Pengecekan lahan yang terbakar dan pemadaman berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu rombongan melanjutkan kegiatan dengan silaturahmi dan makan siang di rumah Kades Arang Arang.
Sekira pukul 13.30 WIB, rangkaian kegiatan kunjungan Kapolda Jambi terkait pengecekan kebakaran lahan di Desa Sipin Teluk Duren Kecamatan Kumpeh Ulu, selesai dengan situasi aman dan kondusif.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Mardiono kembali mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Pembukaan lahan dengan cara membakar disebut merupakan tindak pidana dan harus dihindari.
"Kita minta seluruh elemen masyarakat peduli dan ikut memadamkan api. Begitu api muncul harus segera dipadamkan," kata Mardiono, Senin (12/8).