Jakarta, Gatra.com - Nilai tukar Rupiah tercatat melemah pada hari ini, Senin (12/8) yaitu sebesar Rp14.222 per Dollar AS. Hal ini dinilai dampak dari ketidakpastian global yang muncul karena perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.

"Saya rasa, itu permasalahan dari hampir semua mata uang emerging [market], jadi bukan hanya kita," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, ketika ditemui wartawan usai acara Structural Transformation Through Manufacturing Sector Development for High and Suistainable Economic Growth, di Jakarta, Senin (12/8).

Meski begitu, ia mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah juga sempat mengalami penguatan mencapai Rp13.900 per Dollar AS. Hal ini, kata Dody dibuktikan dengan aliran modal asing yang kembali ke Indonesia.

"Artinya, memang masih ada sentimen positif dan confident cukup, khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hanya saja, dari sisi global yang terdapat peningkatan volatilitas yang mendorong gejolak di mata uang kita," jelasnya.

Diketahui, perang dagang antara AS dan Cina semakin memanas. Ini terjadi setelah Cina melakukan devaluasi Yuan sebagai respon kenaikan tarif 10% yang diberlakukan oleh Presiden Trump.