Home Milenial Kemendikbud Batalkan Pemberhentian Ribuan Guru Di Simalungun

Kemendikbud Batalkan Pemberhentian Ribuan Guru Di Simalungun

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membatalkan pemberhentian 1.695 guru di Simalungun, Sumatera Utara. Sebelumnya, mereka diberhentikan karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan D4/S1. 

 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano mengatakan, pihak kementerian telah mengeluarkan surat rekomendasi terkait pembatalan pemberhentian ribuan guru tersebut.

"Tanggal 7 [Agustus 2019], kita menyurati. Tadi sudah saya lapor ke pak menteri, semuanya tanggal 8 dibatalkan. Sudah ada pembatalan semua SK Pemberhentian, ada 3 nomor. Tentang pemberhentian ini [menjadi] respon luar biasa. Setelah kami diskusikan, [Guru yang diberhentikan]  kembali lagi aktif," ucap Supriano saat ditemui di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (12/8).
 
Selain itu, Supriano juga berharap, pemerintah daerah membuat kebijakan agar guru tersebut diberdayakan. Terutama diberi arahan supaya mencapai kualifikasi S-1. sesuai persyaratan Undang-Undang. Saat ini, kesiapan berada di posisi guru dan pemda untuk mencapai kualifikasi tersebut.
 
"Itu kewajiban pemerintah daerah. Kan di dalam UU ada kewajiban pemerintah pusat dan daerah. Sekarang, ada kebijakan pemerintah daerah yang melakukan itu. Kalau enggak siap, itu kan kembali ke gurunya. Mungkin sudah punya anak, jadi tidak sempat kuliah lagi. Itu kan nggak jadi masalah. Artinya kemauan mereka sendiri, tetapi kan pemenuhan D4/S1 [merupakan] amanat UU, jadi harus dipenuhi," ujar Supriano.
 
Lebih lanjut, kementerian berupaya, mendorong para guru melanjutkan pendidikan sesuai kualifikasi yang telah ada. Saat ini, pilihan berada pada para guru, apakah memenuhi kualifikasi atau tidak. 
 
"Karena dengan pertimbangan lain yang bermacam. Sesuai bagaimana bijaknya mereka saja. Ada juga yang masalah Universitasnya terlalu jauh ini ada juga, jadi macam-macam. Namun, yang perlu dipahami bahwa kami dari kementerian, sudah mendorong agar guru dapat memenuhi kualifikasi," paparnya
887