Pontianak, Gatra.com - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Kota Pontianak mengalami kelangkaan tabung gas LPG tiga kilogram. Namun kelangkaan ini disanggah Sales Executive Domestik Gas Pertamina Kalbar, Yodha Galih Banuaji.
Dia menyebut adanya peningkatan kebutuhan konsumen atau kebutuhan masyarakat mengingat masih dalam rangka hari raya Idul Adha.
Untuk mencegahnya, diakui pihaknya telah melakukan ekstraplorasi dari awal, yang mana sejak 8 Agustus hingga 14 Agustus 2019 nanti, Pertamina melakukan penambahan gas LPG tiga kilogram sebanyak 21.840 tabung tambahan.
“Rata-rata normal penyaluran per harinya sebanyak 21.480 tabung gas. Sementara sejak tanggal 8-14 Agustus 2019 rata rata penyaluran naik menjadi 26.000 tabung per hari,” kata Yodha.
Dia mengimbau agar masyarakat membeli tabung gas langsung ke pangkalan atau agen. Karena dua sumber itu merupakan jalur resmi pendistribusian pertamina.
Yodha juga menegaskan apabila ada agen atau pangkalan resmi dari pertamina yang nakal, pihaknya akan memberikan sanksi, bahkan bisa berupa penutupan usaha.
"Kami tidak ingin membuat masyarakat kecil menjadi resah. Kita akan tetap berkoordinasi dengan semua pihak, jika ada pangkalan yang nakal dan melakukan penyelewangn akan diberi sanksi hingga penutupan usaha," tegasnya.
Terkait hal ini, lanjut Yodha, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke seluruh pangkalan untuk melakukan pencatatan agar dapat melihat apakah dalam satu hari ada yang melakukan orderan kembali, baik itu usaha mikro, rumah tangga maupun pengecer.
Jika sudah ada yang order di hari yang sama, kata Yodha, maka pertamina meminta agar pangakalan dapat memberikan kembali sekitar dua atau tiga hari ke depan, sebab siklus menggunakan tabung gas tiga kilogram, secepat-cepatnya akan habis dalam waktu dua atau tiga hari tersebut.
"Ini langkah kami untuk mengurangi adanya penimbunan di tingkat pengecer, yang spekulasi di hari raya ini dengan menaikan harga jual," katanya.