Jakarta, Gatra.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rahmawati Soekarnoputri menegaskan, Partai Gerindra sampai saat ini masih menjadi oposisi dari pemerintahan terpilih. Kehadiran Prabowo ke Kongres PDIP ke-5 di Bali menurutnya bukanlah pertanda Prabowo akan bergabung ke koalisi.
"Belum, katakanlah perkenalan itu kan biasa ya, seperti saya juga hadir pada saat sekarang. Di dalam kita mengambil sikap politik itu juga enggak gampang-gampang banget, harus dibahas, harus dipikirkan secara komprehensif, baik manfaat maupun apa nanti mudaratnya," jelasnya kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Lebih lanjut, Rachmawati mengatakan, keputusan akan bergabung atau di luar itu butuh pertimbangan yang sangat matang. Tetapi, sebagai anggota dewan pembina partai, Rachmawati menegaskan Gerindra tetap berada di luar sistem pemerintahan.
Menurutnya bila Gerindra tetap menjadi oposisi justru akan bisa memantau sistem pemerintahan yang eksis saat ini dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat.
"Saya selalu mengatakan sejak awal Gerindra sudah memosisikan diri sebagai antitesa daripada sistem sekarang. Karena sistem sekarang adalah diametral (bertentangan) dengan UUD 1945," ujar anak ketiga Bung Karno ini.