Home Gaya Hidup Warga Temukan Tulang Belulang di Dalam Perut Buaya

Warga Temukan Tulang Belulang di Dalam Perut Buaya

Tebo, Gatra.com - Warga Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo membunuh seekor buaya ganas sepanjang 6 meter yang selama ini meresahkan karena sering memangsa mereka. Hewan melata tersebut setelah ditangkap, dibunuh di Dusun Dusun Pulau Puro Desa Lubuk Benteng Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo pada Sabtu (10/8) lalu.

Saat diperiksa, di dalam isi perut buaya itu ditemukan tulang belulang. Belum diketahui apakah itu tulang manusia atau binatang. Setelah dibunuh, warga beramai-ramai menguburkan buaya tersebut di tepian Sungai Batanghari di desa itu.

Proses penguburan buaya ini disaksikan langsung oleh pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Provinsi Jambi, Kades Lubuk Benteng, Anggota Polsek Tebo Ulu dan masyarakat sekitar, Minggu (11/8) kemarin.

Kades Lubuk Benteng M, Yusuf membenarkan jika dalam beberapa minggu ini buaya tersebut sering muncul di di Sungai Batanghari dan sempat membahayakan warga sekitar.

"Kemarin saat warga kita hendak mandi di jamban, hampir saja dimangsa buaya itu. Untung saja warga itu dapat menyelamatkan diri," kata M. Yusuf, Senin (12/8).

Mendengar kejadian itu kata Yusuf, warga beramai-ramai mengintai buaya tersebut dsn akhirnya warga berhasil menangkap hewan melata itu.

"Setelah dilihat dalam isi perut buaya itu ditemukan tulang belulang, plastik asoi, dan jala. kalau soal tulang itu kita juga tidak tahu apakah tulang manusia atau tulang binatang," katanya.

Sementara Tim BKSDA Provinsi Jambi, Hefa Edison yang juga Kepala Resort Wilayah Tebo menyayangkan dengan kejadian tersebut. Dia menjelaskan buaya tersebut berjenis Senyulong yang berukuran 6 meter dan diperkirakan berusia 30 tahun. "Ini salah satu binatang dilindungi tidak boleh bunuh," kata dia.

Dengan peristiwa tersebut kata dia, dalam waktu dekat ini pihak BKSDA Provinsi Jambi akan melakukan sosialisasi dan akan memasang imbauan di tempat lintasan-lintasan satwa liar yang ada di Kabupaten Tebo.

Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Iswahyudi saat dikonfirmasi membenarkan ada warga menangkap seekor buaya ganas di Sungai Batanghari. “Menurut informasi dari warga, sudah lima orang yang meninggal dunia karena dimangsa buaya ganas itu. Sejak muncul buaya tersebut aktivitas warga di sungai menjadi resah karena sebagian warga ingin mencari rezeki di sungai itu,” katanya.

Selain itu, kata Iswahyudi, sebagian besar warga memanfaatkan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan sebagian warga mandi dan mencuci di sungai. “Setelah berhasil ditangkap, warga langsung membunuh buaya ganas itu. Belum tahu pasti dibunuh dengan apa karena masih kita selidiki," katanya.

5907