Sumba Barat, Gatra.com - Membangun gereja sama dengan membangun iman. Karena itu harus punya niat yang tulus secara imani sehingga dapaat diselesaikan dengan baik.

Bupati Sumba Barat, Niga Dapawole menegaskan, membangun gereja itu sama dengan membangun iman. Harus memiliki niat yang tulus agar diselesaikan dengan baik. "Dengan demikian dapat dimanfaatkan untuk beribadah dengan nyaman ,” katanya saat meletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Kornelius Stasi Tonijawa – Paroki Santo Petrus dan Paulus Waikabubak di Tonijawa, Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Ahad,(11/8).

Lebih lanjut Niga Dapawole menyatakan semangat untuk membangun harus miliki sikap dasar yakni saling kompak dalam kepanitiaan khususnya dan umat katolik umumnya. “Ini untuk menghindari omongan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang pada akhirnya pekerjaan pembangunan gereja tidak dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan,” ujar Niga.

Di akhir arahannya, Bupati mengatakan mendukung kegiatan ini dan berharap semangatnya jangan kendor. “Saya mendukung sepenuhnya pembangunan gereja ini untuk kepentingan umat umat. Teruslah mengusahakan dan mengembangkan kegiatan menggereja dan membangun gereja baik secara fisik,maupun secara spiritual dan juga semangat rohani,” kata Niga.

Upacara peletakan batu pertama ini sesuai rilis Humas Pemkab Sumba Barat kepada Gatra.com, diawali dengan ibadat missa kudus yang dipimpin oleh Romo Konstantinus Ngajo,Pr. Usai missa Romo Konstantinus memberikan berkat dengan memerciki air kudus kepada Sebuah Batu.

Dan Batu itu merupakan Batu Utama/Pertama dalam kegiatan awal Pembangunan Gereja,kemudian Batu tersebut diletakan Oleh Bupati Sumba Barat, Niga Dapawole.

Sementara itu, Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Waikabubak Romo Konstantinus Ngajo, Pr dalam sekapur sirihnya usai peletakan batu pertama menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan jajarannya yang telah peduli terhadap pembangunan iman masyarakatnya.

“Pak Bupati telah meluangkan waktu dan memberikan uluran tangan terhadap pembangunan gereja. Ini menunjukan betapa kepeduliannya terhadap pembangunan iman masyarakat Sumba Barat. Kami hanya bisa mendoakan agar pembangunan gerek=ja ini lancer sampai selesai,” kata Romo Konstantinus Ngajo, Pr.

Turut serta hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Perencanaan Daerah, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kepala Bagian Administrasi Umum, pengusaha, dan umat gereja setempat.