Ramallah, Gatra.com - Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi menyebut penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem oleh pasukan Israel pada Ahad, di tengah umat islam merayakan Idul Adha, merupakan tindakan kecerobohan dan agresi, yang dirancang untuk memancing ketegangan agama dan politik baru di seluruh Palestina.
"Kami mengutuk agresi ini, yang tercela dan berbahaya serta meminta pertanggungjawaban politik Israel sepenuhnya atas konsekuensi buruknya," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Wafa, Ahad (11/8).
“Untuk mencetak nilai tambah di pemilihan umum, para politisi Israel berlomba-lomba ingin menunujukkan tingkat agresi dan permusuhan yang lebih tinggi terhadap rakyat Palestina selama hari libur keagamaan, termasuk dukungan rencana pemukim Israel untuk menyerbu Al Aqsa Compound,” kata pejabat PLO tersebut.
Menurut Hanan, serangan-serangan Israel dan dukungan politik ekstremisme memicu api semangat keagamaan dan mengancam akan menjerumuskan kawasan itu dalam perang sektarian.
Mereka mencerminkan agenda berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang harus dihadapkan dengan kecaman internasional yang tegas.
Dia menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghadapi pertikaian ini dan turun tangan untuk menghentikan kemerosotan lebih dalam kejadian di Yerusalem.