Samosir, Gatra.com - Samosir Music Internasional (SMI) digelar di Open Stage Tuktuk Siadong, Samosir selama dua hari, yakni 23-24 Agustus. Perhelatan 2 hari diharapkan mampu menyedot lebih banyak pengunjung.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, event ini bersifat gratis tanpa dipungut biaya masuk. "Namun tahun ini ada keyakinan adanya penambahan dukungan terutama dari pihak pemerintah," terang Projek Manager SMI, Henry Manik, Minggu (11/8).
Baca Juga: Hari Terakhir Festival Masyarakat Adat Ramai Dikunjungi
Keyakinan Henry ini cukup beralasan, selain karena SMI ini sudah menjadi agenda event HSF Pemda Samosir sejak dari tahun pertama, Badan Penyelenggara Otoritas Danau Toba juga memasukkannya di dalam program event tahunannya. "Kita masih selalu mengharap perhatian yang serius dari pemerintah pusat lewat kementerian terkait, untuk mendukung penuh SMI," imbuhnya.
Apalagi setelah Danau Toba dijadikan menjadi salah satu daerah Superprioritas Nasional dalam pembangunan dan pengembangan wisata lewat program Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas atau yang kerab disebut 3A.
Baca Juga: Tokoh Ini Inginkan Kota Mataram Dibangun Melalui Kemitraan
Event SMI ini sudah sangat sejalan degan apa yang diprogramkan, lewat atraksi yang bersifat Internasional dan bisa digolongkan menjadi salah satu event terbesar dengan pengunjung terbanyak dari seluruh event yang ada disekitar Danau Toba.
Perhelatan SMI 2018 lalu diperkirakan menyedot lebih dari belasan ribu pengunjung. Penyelenggara menjanjikan SMI tahun ini akan menampilkan suasana yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Teuku Rifnu Wikana Perankan Monolog 'Amir Nasution'
Terutama dari artis dari luar negeri dan juga jenis musik yang akan ditampilkan. Lewat proses yang panjang dan pendekatan sosial yang dilakukan untuk menjaring musisi dari beberapa negara dari luar negeri, SMI tahun ini akan menampilkan artis dan musisi dari Malaysia – Belanda dan German. Dan Hermann Delago sendiri Austria akan tetap ikut meramaikan panggung tahun ini di Samosir.
Adapun band yang didatangkan dari negara negara itu antara lain Salammusik dari Malaysia, Bagjuice dari Belanda, Sons & Preachers. Ketiga band yang dari luar negeri ini nantinya akan unjuk kebolehannya lewat lagu-lagu yang mulai saat ini mereka sudah persiapkan.
Baca Juga: MTC Gelar Festival Tatto Tingkat Nasional di Ambon
Beberapa lagu Batak yang akan menjadi bagian dari setlist lagu lagunya menjadi prioritas mereka dalam hal persiapan. Sedangkan, aksi panggung yang dari dalam negeri, yang sudah dipastikan akan ikut meramaikan panggung SMI tahun ini adalah Viky Sianipar dan Band, Alsant Nababan, Alex Hutajulu.
Juga Tongam Sirait bersama bandnya dari Parapat akan memberikan show tersendiri. Dari daerah, ada Jajabi Band dan juga beberapa group lain yang masih harus dipastikan. Terpisah, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, diharapkan kegiatan ini berdampak terhadap kunjungan wisatawan dan masyarakat.
Baca Juga: PDIP Kumpulkan Rp17 Miliar Untuk Suksesi Kongres V di Bali
"Dengan kegiatan ini, diharapkan berdampak langsung terhadap masyarakat. Meningkatnya kunjungan wisatawan, berarti penginapan di sekitar Tuktuk akan kebanjiran tamu. Selain itu penjualan makanan juga akan bertambah disekitar lokasi penyelenggaraan,” jelasnya.
Reporter: Jon RT Purba