Jabri, Gatra.com - Seorang anak berusia empat tahun dari Pakistan tewas akibat terkena ledakan dari sebuah hulu ledak artileri. Anak yang bernama Ayan Ali tersebut tewas karena menganggap hulu ledak yang tertanam tersebut sebagai sebuah mainan.
"Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan dia membawanya ke sini. Mereka (keluarga Ali) mencoba merebut bom itu darinya tetapi terlambat. Ali meninggal di tempat," kata paman Ali, Abdul Qayyum seperti dilansir Reuters, Ahad (11/8).
Ali menunjukkan "mainan" itu kepada saudara-saudaranya ketika keluarganya duduk bersama untuk sarapan. Namun bom itu meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandungnya, ibunya dan seorang sepupu.
Militer Pakistan mengatakan perangkat itu adalah sejenis bom curah, senjata yang melepaskan banyak bom kecil yang dapat membunuh atau melukai orang di daerah yang lebih luas. Bom seperti ini dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa yang mengatur tentang peperangan internasional.
Sementara itu, pemerintah dan tentara India membantah tuduhan tersebut, dan dua pejabat militer India juga mengatakan kepada Reuters bahwa penembakan yang melintasi perbatasan itu proporsional dan sebagai aksi tanggapan atas tembakan dari Pakistan.
Sebuah peluru menabrak rumah lain di dekatnya, membuka lubang besar di atap tetapi tidak ada orang di dalam yang terluka, menurut pemilik rumah, Muhammad Hanif (37).
Militer Pakistan mengatakan mereka telah membersihkan sejumlah perangkat yang tidak meledak dari daerah tersebut. Seorang pejabat militer menunjukkan perangkat seukuran mainan yang katanya adalah bagian dari bom curah.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat Minggu ini setelah India menetapkan kebijakan baru untuk mencabut hak Jammu dan Kashmir untuk menetapkan hukumnya sendiri, menangkap ratusan pemimpin politik dan aktivis, dan memutuskan hampir semua komunikasi dari Kashmir India.