Jakarta, Gatra.com - Ketua Panitia Kurban Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU Tahun 2019, Hafidz Ismail mengatakan, kurban tahun ini meluas hingga mencapai ke luar negeri.

Hafidz menuturkan, ada lima negara tujuan pengiriman daging kurban di timur tengah yaitu Sudan, Maroko, Mesir, dan Tunisia. Sedangkan di Semenanjung Eropa bagian Balkan ada Bosnia Herzegovina. Daerah tersebut sebagai salah satu negara Eropa yang didominasi komunitas muslim.

"Dikirimkan melalui cabang cabang istimewa NU yang ada di sana. Dikirimkan ke Sudan, kemudian kita tahu sedang dalam masa perang ya, sehingga [setelah dikirim kurban] teman yang krisis makanan [jadi bisa makan] enaklah. Kemudian ke Maroko, Mesir, Bosnia, Tunisia. Itu beberapa negara yang kita kirimkan lewat transfer di sana," jelas Hafidz kepada Gatra.com di kantor PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Ahad (11/8).

Kelima negara tersebut diketahui memang mengalami masa krisis dan masa perang saudara. Seperti di Sudan yang tengah mengalami krisis transisi pemerintahan dan perang saudara, serta Bosnia yang juga memiliki sejarah kelam.

Ketika ditanya apakah akan mengirimkan ke negara Palestina, Hafidz menjawab, untuk Palestina sudah ada program tersendiri dari pemerintah yang  bekerja sama dengan PBNU.

"Palestina tidak, karena Palestin kita punya program sendiri ada program, dan itu kalau Palestin kan program bersama nasional tidak hanya lembaga NU saja," jawabnya.

Sebagai informasi, Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU telah menerima ratusan hewan kurban. Hingga hari-H Hari Raya Iduladha 1430 Hijriah, tercatat ada sekitar 500 hewan kurban, sapi kurang lebih 40 ekor serta kambing dan domba lebih dari 400 ekor.