Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan, pihaknya masih menemukan adanya hewan yang tidak layak untuk dikurbankan. Temuan itu didapatkan berdasarkan laporan yang ia terima sampai dengan hari ini pukul 05.00 WIB.
Jajarannya disebutkan telah memeriksa hewan kurban di 1.474 lokasi. Hewan yang diperiksa sebanyak 97.005 hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Meski dari pemeriksaan itu mayoritas hewan dinyatakan sehat tapi masih ada ratusan hewan yang dianggap tidak layak untuk dikurbankan. Ada berbagai faktor yang ditemukan kenapa binatang itu tidak layak untuk disembelih.
"Mayoritas sehat. Ada 202 yang ditemukan sakit. Ada yang sakitnya karena stres dalam perjalanan, ada sekitar 157 hewan. Kemudian ada yang matanya tanda-tanda tidak sehat. Tapi juga ada yang tidak cukup umur jumlahnya ada 345," ujar Anies saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad (11/8).
Binatang yang dianggap tidak layak itu tidak diperbolehkan untuk menjadi hewan kurban. Pihaknya, tambah Anies, akan melakukan pengawasan. Sementara, binatang yang tidak layak akan diberi tanda khusus.
"Dan kita semua tahu bahwa ketika memberikan hewan kurban, maka hewan itu harus memenuhi ketentuan syariat. Jadi kalau secara syariat tidak memenuhi syarat, ya jangan dikerjakan," tutur Anies.