Bandarlampung, Gatra.com - Seorang mahasiswa Universitas Bandar Lampung terpaksa dilarikan kerumah sakit karena menjadi korban peluru nyasar dari senjata api milik oknum anggota Polisi berpangkat Brigadir. Oknum berinisial PJ tersebut diketahui sebagai anggota Polres Lampung Selatan.
Kejadian meletusnya senjata api itu terjadi di pelataran parkir Universitas Bandar Lampung, Sabtu (10/08). Saat itu korban sedang berada dalam kantin. Akibat peluru nyasar itu korban atas nama Heriyanto mengalami luka tembak dibagian punggung kanan.
RW salah satu mahasiswa menceritakan, peristiwa letusan senjata api itu diduga berasal dari dalam mobil Toyota Agya BE 1920 MA warna merah yang terparkir di halaman parkir mobil UBL.
"Saya sedang makan di kantin dekat lokasi kejadian, di depan saya duduk adalah korban tembak itu, awalnya saya dengar suara letusan, kemudian saya lihat korban yang di depan saya langsung memegang pinggangnya karena tertembak, saya juga lihat dari jendela mobil keluar asap dan kaca samping depan pecah, " ujarnya dilokasi kejadian.
Terkait peristiwa tersebut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan kejadian itu.
"Tadi pagi sekitar 9.50 WIB, terjadi meletusnya senjata ditangan Brigadir PJ, saat itu ia menggunakan kendaraan Toyota Agya berjanji menyerahkan senjata tersebut kepada Bripka D. Mereka akan melakukan perjanjian menyerahkan senjata, mungkin setelah di reparasi di ukir gagangnya, intinya mereka janjian menyerahkan senjata di parkiran UBL," ungkap Pandra.
Sementara itu Direktorat Reskrimum Polda Lampung Kombes Muhammad Barly Ramadhany juga membenarkan proyektil yang menerjang tubuh korban Heriyanto berasal dari senjata api milik anggota Polri, Barly mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami peristiwa tersebut.
"Sementara ini sedang pendalaman bagaimana senjata api tersebut bisa meletus, sudah ditangani Propram, kalau dia bersalah kami akan ambil tindakan," ujar Barly saat ditemui di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, Sabtu, 10/8/2019
Namun, Barly membantah jika kejadian tersebut merupakan kesengajaan penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi bersangkutan.
"Sebenarnya bukan penembakan, tapi insiden meletusnya senjata api yang di pegang oleh anggota, tidak ada penembakan. Jadi mohon diluruskan, bahwa kejadian tersebut meletus tidak sengaja," jelasnya.
Barly menceritakan, kronologis meletusnya senjata api tersebut, pemegang senjata berinisial PJ usai mengantarkan istrinya kuliah di UBL menggunakan mobil, kemudian saat yang bersangkutan ada di dalam mobil tiba-tiba pistol meletus sehingga mengenai kaca mobil depan sebelah kiri.
"Pelurunya menyasar ke korban yang secara kebetulan TKP dengan korban berjarak sekitar 45-50 meter, dan proyektil tersebut mengenai korban. Di dalam mobil itu ada dua orang. Itu masih kami dalami," terangnya.
Barly melanjutkan saat ini mahasiswa korban peluru nyasar tersebut sedang mendapatkan perawatan. "Sudah kami ambil tindakan dan pengobatan korban sampai operasi seluruhnya kami yang tanggung," tutupnya
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan Kapolres AKBP M Syarhan membenarkan, letusan senjata api yang mengenai korban di Universitas Bandar Lampung (UBL) berasal dari pistol anggotanya. "Benar, yang bersangkutan anggota Polres Lampung Selatan, Karena ini menyangkut personel. Jadi pihak Propam Polda yang tangani, kami juga masih menunggu hasilnya," ungkapnya singkat.
Korban luka tembak tersebut diketahui bernama Heryanto mahasiswa Fisip UBL dan juga anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Korban akan menjalani operasi di IGD Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung.