Jakarta, Gatra.com - Untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan berbagai pertunjukan menarik bertema patriotik setiap akhir pekan. Auditorium Galeri Indonesia Kaya pada hari ini, Sabtu (9/8) menghadirkan pertunjukan teater monolog "Amir Nasution" yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana.
Kisah dalam pertunjukan diangkat dari kisah nyata dan merupakan bongkahan cerita perjalanan hidup dari Amir Arsyad Nasution, seniman yang juga sahabat sekaligus guru bagi Teuku Rifnu Wikana.
Sebelum menjadi seorang penyair pantun, Amir adalah mahasiswa terbaik yang dikirim ke istana negara untuk bertemu Presiden Soeharto, Habibie, serta para menteri lainnya.
Namun karena keadaan, Amir lantas meninggalkan kuliahnya sementara waktu saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) demi nyawa serta masa depan adik-adiknya. Selama kurang lebih enam puluh menit, penikmat seni disuguhkan dengan teatrikal perjuangan Amir menghidupi ketujuh adiknya semenjak ditinggal wafat kedua orang tuanya yang ditabrak truk puluhan tahun silam.
Rifnu mengatakan teater monolog ini merupakan bentuk dedikasi atas pengorbanan Amir yang membantunya untuk menapaki dunia seni peran. "Ini inisiatif saya menghadiahkan karya untuk Amir. Tadinya saya menulis ini, pengennya yang membawa monolog ini bang Amir sendiri, tapi tidak bisa karena beliau sedang sakit stroke".
Selain sebagai sahabat dekat, Rifnu menganggap Amir sebagai guru dalam hidupnya. "Jadi saat aku memulai karier di Jakarta, Bang Amir yang mendukungku. Motivasi yang dia berikan juga betul-betul aku rasakan, ya seperti guru besar dalam hidup," tuturnya.